Agam  

Sedihnya Keluarga Syamsuar, Dapat Program Bedah Rumah  tapi gagal karena tak Punya Tanah

Kondisi rumah keluarga Syamsuar-Zuraida saat ditinjau Walinagari Sungai Tanang bersama perangkatnya, Rabu (4/3). (Asrial Gindo)

Sementara untuk mendapatkan bantuan bedah rumah harus syaratnya harua memiliki tanah sendiri. “Inilah kendala kami selama ini sehingga urung mendapatkan batuan bedah rumah tersebut,”ujarnya.

Sebab untuk membeli tanah sama sekali ia tidak mampu, karena penghasilanya hanya pas pasan bahkan jauh dari cukup untuk kebutuhannya krluarganya.

Sementara itu, Walinagari Sungai Tanang Ferri Nata Kusuma membenarkan keluarga itu telah 4 kali terdaftar sebagai penerima bantuan bedah rumah, namun saat ini belum terlaksana karena terkendala pengadaan tanah.

“Saat ini kita sedang berkumpul bersama Walijorong, niniak mamak dan pihak kecamatan untuk mencarikan jalan keluar bagaimana kita dapat mencarikan tanah agar rumah keluarga ibu Zuraida dapat kita bangun. Hasil pertemuan ini ada 3 alternatif tapi itu belum pasti karena terkait dengan pihak lain,” terangnya.

Terpisah, Setda Pemkab Agam Martias Wanto ketika dihubungi melalui selular mengatakan, Pemkab Agam siap membangunkan rumah untuk keluarga itu melalui bantuan Baznas Kabupaten Agam, namun tanah untuk mendirikan rumah itu yang belum ada.

“Jika tidak ada juga tanah di daerah itu, kita siap membangunkan rumah di daerah Dama Gadang Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya, disana ada tanah pemerintah, namun apakah yang bersangkutan mau,” katanya.

Ia menegaskan, tidak ada masyarakat yang diabaikan oleh pemerintah, namun permasalahan ini tidak dapat diselesaikan karena terkendala pengadaan tanah.

Bahkan selama ini keluarga Ibu Zuraida juga telah mendapatkan bantuan sosial lainnya, seperti bantuam keluarga harapan, (PKH) Beras Raskin, dan juga sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” ungkapnya. (gindo)