Padang  

Rakernas IMA 2023 Usai Digelar, PLN Sukses Beri Listrik Tanpa Kedip

PADANG – Kota Padang sukses gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Indonesia Marketing Association (IMA) pada Kamis hingga Senin lalu (18-21/05).

Rapat yang diikuti oleh 100 Chapter IMA di seluruh Indonesia ini mengambil tema “Entrepreneurial Marketing Towards Economic Sustainability” yang berfokus pada inovasi dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Mengingat pentingnya gelaran IMA 2023 pada kemajuan ekonomi, PLN turut mendukung gelaran ini dan sukses berikan listrik tanpa kedip.

Disampaikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, PLN mengawal gelaran ini sebagai wujud komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi, baik UMKM, bisnis, dan pariwisata di Sumbar.

Adapun titik prioritas pengamanan pasokan listrik oleh PLN di antaranya adalah Bandara International Minangkabau, UPI Convention Center, The ZHM Premiere Hotel Padang, serta kawasan Semen Padang Indarung.

“Kami siapkan listrik yang andal melalui penyulang utama, dan skema _back-up_ di masing-masing lokasi dengan dua sampai tiga lapis dan petugas siaga,” ungkap Eric.

Rombongan IMA 2023 tiba di Bandara International Minangkabau (BIM) sejak Kamis siang (18/05). PLN UID Sumbar mengawal rombongan dengan pasokan listrik andal ke BIM dari Feeder BIM dan Feeder Bumi Kasai.

Back-up pasokan untuk alternatif manuver disiapkan dari Feeder Pasang Usang dan tersambung pula ke genset BIM Angkasa Pura yang akan menyala otomatis saat dibutuhkan.

Pembukaan IMA 2023 berlangsung di UPI Convention Center, pada Jumat (19/05). PLN berikan listrik tanpa kedip dari Feeder Andalas, serta menyiapkan back-up pasokan dari Feeder M Hatta dan Feeder Lubeg 2.

The ZHM Premiere Hotel Padang, sebagai lokasi penginapan peserta Rakernas IMA 2023 dikawal PLN dengan dua lapis pengaman, baik dari back-up Feeder maupun dari genset hotel yang berkapasitas 880 kVA.

PLN juga siapkan CCTV di beberapa titik lokasi prioritas kelistrikan guna pemantauan jarak jauh di lapangan dan pengawasan secara remote.

“Tim kami siaga untuk standby 24 jam bila terjadi hal-hal yang sifatnya emergency sehingga petugas dapat bergerak dengan cepat dan tanggap untuk mengatasi gangguan yang mungkin timbul,’’ jelas Eric pula.