Padang  

Proyek Fly Over Sitinjau Laut Batal

PADANG – Diperkirakan tidak tuntas hingg 2024, pembangunan Fly Over Sitinjau Laut dibatalkan pemerintah pusat. Meski begitu, jalan tersebut akan dilebarkan dengan membangun sisi jurang.

“Benar, pemerintah mengambil kebijakan lain. Itu diputuskan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional,”ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi, Kamis (16/6) dihubungi.

Menurutnya, kebijakan tersebut tidak menjadi persoalan bagi Sumbar. Karena tujuan Pemprov Sumbar adalah menciptakan akses jalan yang aman, nyaman pada jalur Padang-Solok (Sitijau Laut).

“Kita sekarang itu harus memastikan, butuh fly over atau jalan yang aman dan nyaman. Kalau tujuannya jalan yang aman dan nyaman, tidak rawan kecelakaan, apapun opsinya kita ikut yang lebih baik,”sebutnya.

Dikatakannya, selain pertimbangan waktu berakhirnya Rencana Pembanguan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada 2024, juga efisiensi anggaran. Karena jika dengan membangun fly over, membutuhkan anggaran sekitar Rp4 triliun tahap satu dan tahap dua.

Dengan perubahan tersebut, maka Pemerintah Pusat kini sedang melakukan pengkajian ulang terkait dengan pelebaran jalan tersebut. Dari rencana, pelebaran akan dilakukan pada arah jurang dengan pemasangan beton.

“Dari kajian yang disampaikan, rencananya akan pelebaran itu dalam bentuk pemasangan beton pada sisi jurang. Begitu seterusnya pada setiap tikungan dan tanjakan di jalur Sitinjau Laut. Mulai dari Panorama Satu hingga Panorama Dua.

“Pelebaran itu tidak hanya di tikungan tajam Sitinjau Laut, tapi semua tikungan tajam ke atasnya,”tambahnya.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar sempat dapat angin segar untuk pembangunan Fly Over Sitinjau Laut. Bahkan, Kementrian PUPR sedang memperbaiki Feasibility Study (FS) sejak 2013.

Kemudian Detail Engineering Design (DED) sudah disiapkan sejak 2015, kemudian Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) pada 2019. Hanya saja DED sudah melebihi 5 tahun, perlu didisain ulang. (yos)