Hukum  

Polres Padang Panjang Sudah Lama Endus Keterlibatan Aparat Edarkan Narkoba

PADANG PANJANG – Kapolres AKBP Cepi Noval mengaku, informasi keterlibatan oknum Brimob dalam peredaran narkoba sudah cukup lama diketahui. Ia pun telah memerintahkan anak buahnya untuk mencek kebenaran informasi itu.

“Sebelum masyarakat memberitahu, kita jauh-jauh hari sudah tahu dan sudah melakukan penyelidikan. Kita hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan penggerebekan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (10/7/2018).

“Kalau kita tangkap dalam suasana Pilkada lalu, rasanya kurang tepat. Yang bersangkutan anggota Brimob, saya khawatir bisa terjadi hal yang mengganggu harmonisasi. Sekaranglah momen yang tepat, Pak Kaden B langsung mendukung,” jelasnya lagi.

Kaden B Brimob Kompol Subagio mendukung penuh langkah kapolres menangkap para terduga pengedar narkoba, yang salah satunya merupakan oknum anggota Brimob.

“Saya tidak akan melindungi siapapun yang melanggar hukum, apalagi narkoba. Saya ingin anggota Detasemen B ini bersih dari narkoba. Saya sangat mendukung langkah kapolres,” tegasnya.

Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri yang langsung mendatangi mapolres usai mendengar penangkapan itu, mengapresiasi keberanian kapolres dan jajaran.

Sebelumnya Polres Padang Panjang menangkap empat orang terduga pengedar narkoba, Selasa (10/7) di Kelurahan Silaing Atas, Padang Panjang. Dari empat terduga itu, dua orang merupakan oknum aparat.

Dua oknum aparat itu masing-masing KM alias Akg (48), anggota Detasemen B Brimob Polda Sumbar di Padang Panjang dan DR (32), anggota Subdenpom Padang Panjang.

Sedangkan dua terduga lainnya adalah warga biasa, masing-masing RH (37), warga Kelurahan Ngalau Padang Panjang dan RA (19), warga Kelurahan Balai-Balai Padang Panjang.

Dari penangkapan itu, polisi berhasil menyita barang bukti berupa sabu sebanyak 4 paket besar, ganja kering 2 paket kecil, inex 17 butir, satu timbangan digital, satu alat hisap shabu, 8 pak besar plastik pembungkus sabu dan uang sebanyak Rp4.085.000. (jas)

 

Polisi juga mengamankan 6 unit sepeda motor dan satu unit mobil kijang LGX. Kendaraan itu belum bisa dipastikan berkaitan dengan aksi kejahatan narkoba tersebut, namun harus diamankan karena ditemukan di lokasi penangkapan.