Perundungan di Agam, Kadisdikbud: Sangat Disayangkan

Potongan video perundungan. (ig@matarakyat_sumbar)

AGAM – ”Bae”

“Guguah”

“Taruih”

“Mati”

“Bunuah”

“Agiah”

“Bunuah taruih”

“Bunuah…bunuah…bunuah”

“Bunuah”

“Hantaman ka dalam sawah”

Kalimat-kalimat itu diakhiri dengan tawa si pemilik suara. Monolog tersebut merupakan suara yang melatari sebuah video yang tersebar luas di media sosial. Awalnya terlihat seorang siswa berpakaian putih biru rapi dengan sebuah tas sadang hitam di punggung sedang berjalan. Seorang anak berseragam warna sama dengan tubuh lebih besar terusnya memukul dan menendang siswa bertas hitam tadi. Kepalanya terus dipukuli. Tidak ada perlawanan sedikit pun. Ia hanya mencoba menutupi kepalanya sambil terus berjalan.

Sejurus kemudian, seorang siswa lain ikut-ikutan memukuli korban. Beberapa pukulan mendarat di kepala korban. Korban pun terhuyung, keluar dari jalan beton tempat dia berjalan tadi. Saat dia berjalan di areal kebun jagung, tiba-tiba siswa yang pertama kali memukuli tadi mendadak berlari sambil menendang sambil melayang ibarat ahli kungfu.