Peranan Perguruan Tinggi Sangat Penting Wujudkan Wirausaha Nasional

 

PADANG-Anggota DPR asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina pada
Konferensi Internasional yang digelar Universitas Andalas (Unand),
Padang, bekerjasama dengan berbagai lembaga termasuk Kementerian BUMN
bicara tentang betapa pentingnya perguruan tinggi berperan mewujudkan
pertumbuhan wirausaha nasional.

Legislator PKS ini mengatakan, universitas merupakan stok SDM yang
sangat mumpuni dan berkualitas dalam mempersiapkan diri untuk terjun di
berbagai sektor mulai dari ilmu pengetahuan hingga kewirausahaan.

“Masalah yang umumnya dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia
adalah tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, rendahnya tingkat
kesejahteraan dan pendidikan, mahalnya harga pangan dan kesehatan. Cara
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut salah satunya diperlukan peran
kewirausahaan dalam perekonomian Indonesia yang diampu oleh SDM
berkualitas lulusan perguruan tinggi”, urai Nevi.

Politisi perempuan Sumbar yang duduk di Komisi VI ini menjelaskan,
lapangan kerja baru yang diwujudkan oleh lulusan perguruan tinggi,
diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan sehingga bisa
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bila kondisi ini dapat diwujudkan,
akan membantu perputaran perekonomian di Indonesia.

Nevi menambahkan untuk mendorong perwujudan kewirausahaan, pemerintah
telah menyiapkan berbagai dukungan seperti program pelatihan, dukungan
akses pembiayaan yang murah hingga pendampingan untuk UMKM naik kelas.

“Pembiayaan selama ini menjadi tantangan yang kerap ditemui pelaku UMKM.
Oleh sebab itu pemerintah menyediakan akses dana murah seperti Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga relatif kecil yakni 3%. Sementara
untuk koperasi tersedia pendanaan khusus dari Lembaga Pengelola Dana
Bergulir (LPDB) yang merupakan Badan Layanan Umum di bawah koordinasi
Kemenkop UKM”, jabar Nevi.

Nevi yang juga anggota Badan Anggaran DPR ini menerangkan, target
penambahan wirausaha baru hingga 1,5 juta tidaklah mudah. Untuk itu,
dibutuhkan kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan
perguruan tinggi. Sehingga, menurutnya, semua pihak perlu mendorong
peningkatan wirausaha di Indonesia sehingga di tahun 2022, rasio
kewirausahaan dapat meningkat menjadi 3,75%.

“Saya berharap, kita semua berharap, jumlah wirausahawan muda di
Indonesia makin meningkat dipasok oleh perguruan tinggi. Jika ini
terealisasi, makan akan banyak terbuka lapangan kerja, dan berdampak
pada perbaikan ekonomi Indonesia”, tutup Nevi.(***)