Agam  

Pecandu Pancing Meningkat, Usaha Lokasi Pancing Menjanjikan Penghasilan.

AGAM.Sejak beberapa tahun terakhir kolam pancing menjadi usaha ekonomi yang prospektif di selingkar danau Maninjau kabupaten Agam. Hal itu ditandai dengan bermunculan tepian tepian pemancingan di pinggir danau itu.

“Para pecandu pancing makin banyak datang ke Maninjau, ini peluang usaha” kata salah seorang penyedia lokasi pancing Ardiansyah Basa Nagari di jorong Bancah, nagari Maninjau, kecamatan Tanjung Raya, Agam kemaren.

Ardiansyah mengaku telah menggeluti usaha ini sejak delapan tahun yang lalu. Awalnya belum terlalu ditekuni karena ada sejumlah usaha alternatif lainnya.

“Awalnya hanya sebatas sampingan, karena pada saat itu saya pernah ikut menjadi petani keramba jaring apung. Namun karena dilanda musibah tubo belerang, saya harus memutar otak untuk mengalihkan usaha agar tidak terburuk dalam keadaan sulit,” katanya

Ardiansyah ungkapkan bahwa lokasi pancingan banyak diminati oleh pencandu pancingan yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat. ” Selain pemancing dari agam, juga datang dari daerah Batusangkar, Payakumbuh, Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Pasaman Timur, Pariaman bahkan dari Riau” katanya.

Sejauh ini Ardiansyah berpendapat usaha ini untuk alih profesi jika usaha lain gagal
Dia mengutarakan, sebelum ini berbagai usaha ekonomi telah di lakoni, termasuk mengelola keramba jaring apung. Karena sering merugi, alih profesi harus dilakukannya. Selain usaha ini tidak sebesar usaha perikanan keramba, juga sangat ramah lingkungan. Sehingga menjadi alternatif pengalihan usaha masyarakat dari KJA ke sektor usaha lainnya.

“Usaha ini sudah saya ditekuni hampir delapan tahun yang lalu. Dengan modal seadanya dengan rumah kontrakan di tepian danau, cukup berhasil menyediakan sarana prasarana para pemancing. Berdasarkan banyak pengalaman dan pelayanan prima kepada pengunjunga, menjadi bagian terpenting dalam usaha tersebut,” tuturnya.

Selain menyediakan tempat dan berbagai kuliner khas Danau Maninjau, di lokasi juga disediakan untuk pengunjung berupa colokan kabel untuk cas henpone, karpet lantai, kain penutup angin dan tempat duduk pemancing.

“Kunjungan setiap hari cukup ramai dan selalu ada yang datang. Jika di hari-hari libur besar, seperti lebaran Idul Fitri atau Idul Adha maupun libur hari besar lainnya, pendapatan mencapai satu hingga dua juta rupiah dalam sehari. Jika pendapatan rata-rata perbulan, pendapatanya mencapai tiga juta hingga empat juta rupiah,” terangnya.

Ardiansyah menambahkan, di Selingkar Danau Maninjau sudah cukup banyak tempat penyedia jasa tempat pemancingan. Komunitas penyedia pemancing juga telah banyak dibentuk. Baik secara kehidupan nyata maupun di berbagai media sosial. s

“Melalui wadah ini memperkuat silahturahmi, komunikasi, komunikasi dan informasi kami antara penyedia jasa dengan para komunitas pemancing mania dari berbagai daerah. Dan usaha ekonomi itu cukup menjanjikan bagi kehidupan masyarakat saat ini. Berharap usaha ini terus berkembang memajukan kesejahteraan masyarakat secara luas,” katanya (MK)