PADANG-Pemprov Sumbar usulkan pada Kementrian Agama meluncurkan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII pada 24 Juli 2020. Peluncuran dilakukan secara virtual.
Rencana itu disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang di damping Sekretaris Daerah, Alwis kepada Mentri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kementrian Agama RI Jakarta.
“Karena menyikapi masa pandemi wabah virus corona Kami mengusulkan launching MTQ Nasional XXVIII ini pada 24 Juli 2020 secara virtual. Dan acara utamanya dilakukan pada 12-21 November 2020 di Sumatera Barat,” ungkap Irwan Prayitno, di Jakarta, Kamis (16/7).
Gubernur Irwan Prayitno menyampaikam, tata cara pelaksanaan kegiatan tersebut dengan berbagai pilihan diantaranya pelaksanaan secara normal, pelaksanaan secara pengerahan masal, pelaksanaan secara pengerahan tanpa masal dan yang terakhir secara Virtual.
“Pertimbangan ini di karenakan masih merebaknya wabah Covid-19 di Sumbar angkanya menunjukan melandai, sudah banyak zona hijau. Kita sudah nomor satu zona hijau di Sumatera Barat. Tidak ada zona merah lagi, kebanyakan hijau dan kuning,” sambungnya.
Meski demikian, Irwan Prayitno menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ Nasional akan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, peserta MTQ Nasional akan datang dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Yang menjadi pertimbangan adalah peserta MTQ N XXVIII adalah dari seluruh Indonesia. Jadi, semua harus memperhatikan protokol kesehatan. Antisipasi protokol kesehatan di setiap kegiatan, harus ada kepastian negatif/positif peserta dan panitia MTQ Nasional XXVIII,” tegas Irwan.
Mentri Agama RI Fachrul Razi berharap tidak ada kendala dalam pelaksaan agar sesuai dengan rencana. Tanggal pelaksanaanya karena kegiatan MTQ Nasional XXVIII di Sumbar tertunda di karenakan masalah virus Covid-19 yang mewabah belakangan ini, Namun teknis dan pelaksanaanya sudah matang disaat rapat rapat sebelumnya.
“Event Nasional MTQ XXVIII di Sumatera Barat tetap dilaksanakan. Tolong di tata dengan baik pelaksanaanya, Antisipasi dan aspek Protokol kesehatan sangat penting, karena peserta dari seluruh Indonesia. Penerapan protokol kesehatan dilakukan sejak sebelum peserta berangkat dari daerah masing-masing. karenanya, sosialisasi menjadi penting. Protokol kesehatan juga harus diterapkan saat kontingen sampai di lokasi,” harapnya.
Menag juga menegaskan agar semua panitia dan pihak yang terlibat pada MTQ Nasional XXVIII ini mematuhi protokol kesehatan. Kesiapan yang sudah baik, dan pematangan kesiapan secara tekhnis terkait protokol kesehatan.
“Moment MTQ XXVIII ini juga menjadi ajang menuangkan inovasi-inovasi terkait MTQ Nasional di tengah Covid-19. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan memberikan kebaikan-kebaikannya,” ujarnya.104
