Solok  

Miris! Proyek Perumahan Nelayan Miliaran Rupiah di Muaro Pinggai Ditumbuhi Semak

SOLOK – Sebanyak 50 unit rumah yang didirikan di Jorong Koto, Nagari Muaro Pinggai, Kabupaten Solok yang alokasi dananya bersumber dari dana kementerian PUPR bernilai miliaran rupiah yang dibangun pada 2018 lalu, masih menyisakan bangunan yang tak berpenghuni dan belum bisa termanfaatkan.

Pantauan media di lapangan, bangunan yang diperuntukan untuk nelayan kini mulai dipenuhi semak belukar.

Wali Nagari Muaro Pinggai Dodi Herman mengatakan proyek kementerian PUPR 2018 yang selesai pembangunannya 2019 menelan dana berkisar Rp6 miliar belum ada kejelasan kapan akan diserahkan secara resmi kepada pihak nagari.

“Sudah memasuki tahun keempat sejak selesai pembangunan 2019 lalu, namun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan diserahterimakan, ” terangnya.

Menurutnya, sepanjang pengetahuannya, Bupati Solok hari ini Epyardi Asda telah memanggil Satker PUPR Sumbar untuk menindaklanjuti persoalan rumah nelayan yang belum diserahkan kepada pihak Kabupaten Solok tersebut.

Walinagari berharap, 50 unit rumah nelayan yang berdiri di atas tanah hibah nagari seluas 1 hektar yang diberikan kepada Kabupaten Solok dapat segera dimanfaatkan oleh warganya sesuai peruntukan oleh kementerian.

“Keberadaan rumah tersebut dibutuhkan oleh warga yang saat ini mayoritas sebagai nelayan yang berekonomi lemah, ” ujar Dodi.

Dodi menambahkan, rumah nelayan yang secara fisiknya sudah selesai itu masih belum dilengkapi fasilitas llistrik, air dan jalan yang baik. Ke depan jika telah diserahkan persoalan sarana air dan listrik dan jalan tentunya akan dicarikan solusinya oleh Pemkab Solok. (Oky)