Solok  

Pengusaha Gas Mengaku Tertolong dengan Bantuan KUR BRI

Deri, pengusaha gas

SOLOK Deri, seorang pengusaha sub agen gas 3kg dan 12kg, mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Menurutnya, syarat yang mudah dan pencairan yang cepat telah membantu memulihkan bisnisnya setelah mengalami kerugian besar akibat pencurian tabung gas.

“Saya sudah 3 tahun lebih berbisnis agen gas di Koto Baru Solok, namun beberapa bulan lalu saya kehilangan 150 tabung gas akibat pencurian oleh pemasok gas. Kerugian saya sangat besar dan saya tidak bisa berjualan,” ungkap Deri saat ditemui wartawan, Selasa (16/4).

Berbekal saran dari seorang teman, Deri memutuskan untuk mengajukan pinjaman melalui KUR BRI. “Syaratnya mudah dan pencairan cepat. Saya mengajukan pinjaman sebesar 25 juta dengan syarat foto kopi KTP, surat izin usaha, dan usia dagangan. Tidak butuh waktu lama, hanya beberapa hari saja langsung cair,” tambahnya.

Deri juga menjelaskan bahwa syarat untuk menjadi sub agen gas adalah memiliki lebih dari 150 tabung gas. Dengan bantuan KUR BRI, usaha gasnya kini mulai berkembang lagi. “Sangat membantu dan memudahkan bisnis saya,” imbuhnya.

Program KUR BRI merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Deri menyarankan kepada rekan-rekannya sesama pengusaha untuk memanfaatkan kesempatan ini dalam mengembangkan usaha mereka.

Dengan adanya program ini, diharapkan pelaku UMKM semakin terbantu dalam mengatasi kendala modal usaha dan dapat lebih berkembang dalam dunia usaha. Program ini juga menjadi bukti konkret dari pemerintah dalam memberdayakan sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat. (r)