Masyarakat Sumbar Prihatin, Puan Harus Klarifikasi

www.batamtoday.com

PADANG – Ucapan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang berbunyi, “Semoga Masyarakat Sumatera Barat Mendukung Negara Pancasila” sebagaimana yang dikutip detik.com, mendulang reaksi keras masyarakat Sumatera Barat.

Reaksi itu disampaikan melalui media massa dan media sosial oleh tokoh politik dan tokoh masyarakat diantaranya tokoh yang mewakili daerah Sumbar di DPD RI Dr. Alirman Sori. Alirman mengatakan sebagai tokoh nasional yang menjadi pimpinan DPR, tidak semestinya Puan bicara seperti itu.” Dia harus bicara sejuk dan representatif untuk rakyat yang diwakilinya” tulis Alirman melalui Whatsap.

Alirman mendesak agar Puan Maharani um mengklarfikasi ucapannya dan minta maaf kepada masyarakat Sumatera Barat.

“Puan tak perlu marasa gengsi mengklarifikasi dan minta maaf secara kesatria, mengakui kekhilafan adalah sikap terpuji” tulis Alirman melalui Whatsap.

Mengingat Sekjen PDI P Hasto Krisyanto telah meluruskan ucapan Puan itu dengan mengatakan ucapan Puan itu untuk seluruh Kader bukan hanya di Sumatera Barat, tapi juga di Jawa Barat, Tengah dan Timur bagaimana mendukung Pancasila, menurut Alirman itu belum memuaskan masyarakat Sumbar.

Puan harus memberikan klarifikasi dan minta maaf sendiri. “Jika ada klarifikasi dan minta maaf akan membuat suasana jadi teduh, berani berucap harus berani pula mengklarifikasi sehingga tidak menjadi bias kemana mana dan meninggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat Sumatera Barat” sambung Alirman.

Jika Puan tidak memberikan respon atas reaksi dan saran ini, menurut Alirman masyarakat semestinya melakukan somasi. “Tokoh tokoh Sumbar mestinya melakukan somasi” tulisnya lagi.

Sejauh ini belum diperoleh informasi tentang langkah somasi yang disebut oleh Alirman. “Itu hak masyarakat Sumbar, tentang implikasi hukumnya kita bahas pula setelah ini” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sejak malam tadi berita ucapan cucu presiden Sukarno ini viral dimedia sosial.

Tokoh Pers Sumbar Hasril Chaniago di akun facebooknya mengungkapkan keprihatinannya atas ucapan Puan Maharani. Hasril menilai Puan yang anak seorang Datuk asal Sabu Andaleh dan Cucu dari Fatmawati keturunan Minangkabau Pesisir Selatan sangat tak pantas ngomong begitu.

“Pancasila yang mana yang dia minta dukungan masyarakat Sumbar, apakah Pancasila 1 Juni atau yang Pembukaan UUD 1945?, itu sudah final bagi orang Sumbar,” kata Hasril.

Tokoh media lainnya H.Basril Djabar yang.komen di akun Hasril secara bijak mengajak Puan Maharani belajar sejarah lagi.”Kita tak perlu menghujat Puan, dia belajar sajarah lagi, lihat siapa yang merumuskan Pancasila itu” tulis Da Bas.

Sejarawan Wannofri Syamri menulis singkat, Puan belajar sejarah lagi. Burhasman Bur, juga menulis keprihatinannya bahkan ada yang menghitung jumlah Pahlawan Nasional yang jauh lebih banyak berasal dari Minangkabau Sumatera Barat. (M.Khud)