Mantan Anak Band Raih Gelar Profesor di Usia Muda

Tuty Anggraini (nomor dua dari kanan) bersama profesor wanita lainnya.(ist)

Tau kan ya, anak band seperti apa? Apalagi kalo mo ikut festival atau ngisi acara, kami bisa kelayapan dari studio band yang satu ke studio band yang lain. Latihan dari rumah ke rumah. Jadi anak band, anggotanya cewek semua, kami berusaha merubah stigma anak band gak musti acak kadul di mapel. Meskipun sibuk latihan band, pas mo ujian nasional pula, alhamdulillah kita mayoritas lulus di perguruan tinggi negeri”

Di kampus, Tuty tak hanya menjadi anak band. Juga anak gunung. Dia aktif di organisasi Kelompok Mahasiswa Mencintai Alam (KOMMA) FPUA. Mendaki gunung, menelusuri goa, jelajah rimba belantara termasuk memperkaya khasanah lingkungan dan konservasi.

“Di KOMMA tak hanya berpetualang di alam, tapi juga diajarkan jadi pemimpin, jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain dan ditempa agar menjadi orang kelak,”sebut Tuty.

Tuty benar. Banyak anak-anak KOMMA FPUA menjadi orang hebat sekarang. Di perguruan tinggi, misalnya Prof. Hermansyah kini Wakil Rektor III Unand, lalu Dr. Munzir Busniah (Dekan FPUA), Dr. Feri Arlius (Dekan Fateta Unand), dan beberapa guru besar lain.

Pejabat perbankan seperti Iwan Abdi (Direktur BNI Syariah), M. Irsyad (Direktur Keuangan Bank Nagari), Restu Wirawan (salah seorang Kepala Divisi di Bank Nagari) dan sejumlah nama lainnya. Pengusaha (Weno Aulia, Zola Pandu), aktivis lingkungan (Rakhmat Hidayat, Syaf Redo, Syafrizaldi dan lainnya) dan banyak lagi. Bahkan Direktur PKBI Sumbar yang ngurus soal keluarga dan anak, juga terlatih di KOMMA, Firdaus namanya.

“Membanggakan. Menjadi contoh bagi anak band dan anak gunung zaman now. Tuty memberikan tauladan yang menginspirasi mahasiswa. Silakan hobi nge-band, hobi berpetualang di alam, tapi ilmu akademik juga diutamakan dan sukses meraih gelar profesor dalam usia muda. Selamat,” kata Wakil Dekan III Fateta Unand Dr.Azrifirwan yang juga ditempa di KOMMA FPUA. (*)