Padang  

LGBT Masuk Sekolah, Kadisdik Sumbar Barlius Instruksikan Gerakan Masif Untuk Antisipasinya.

PADANG.

Sekaitan dengan adanya kasus LGBT dibeberapa sekolah di Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar H Barlius membuat Surat Edaran untuk mengantisipasi, mengikis habis berkembangnya LGBT, pelecehan seksual dan prilaku seksual menyimpang termasuk narkoba di lingkungan sekolah dan jajaran Dinas Pendidikan umumnya.

“Memang sudah laporan beberapa sekolah yang ditimpa kasus LGBT, sekarang dalam proses penanganan oleh jajaran Dinas Pendidikan” kata Barlius (20/12) kemaren tanpa menyebutkan sekolah yang ia maksud.

Kita harus bergerak cepat dan melakukan gerakan masif untuk mencegah meluasnya prilaku itu. “Kami melakukan gerakan masif untuk pencegahan meluasnya perilaku seks menyimpang, LGBT dan Narkoba di jajaran Diknas ini” kata Barlius.

Dalam SE nomor 420/6020/Sek-2022 yang ditujukan kepada semua Kabid dilingkungan Diknas, yaitu Kabid PSMA, PSMK,PSLB dan GTK, semua Cabdin wilayah I sampai VIII, Pengawas Sekolah, Ketua MKKS SMA dan SMK, semua Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB se Sumbar diperintahkan secara bersama sama untuk mengawasi, mencegah dan menanggulangi prilaku pelecehan seksual, LGBT, tawuran dan Narkoba.

Semua unsur pimpinan dan jajarannya agar melakukan kampanye/ penyuluhan , memasang spanduk dan baliho berisi peringatan dan himbauan anti prilaku seks menyimpang, pelecehan seksual, LGBT, tawuran dan narkoba.

Pada SE yang berisi 14 poin instruksi itu, Kadis juga perintahkan agar setiap sekolah membentuk Satuan Tugas penanggulangan prilaku penyimpangan dengan anggota Wakil Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, Murid bahkan juga diminta agar orang tua murid dilibatkan untuk mengawasi dan menindak prilaku itu.

<span;>Dalam setiap kesempatan seperti upacara bendera, kultum kultum dan wirid remaja, semua unsur harus mengingatkan agar memerangi prilaku menyimpang tersebut.

Barlius juga meminta jajarannya untuk melaporkan kegiatan pengawasan dan penanggulangan itu apalagi kalau ada temuan temuan prilaku menyimpang, bahkan dia mendorong penegakan hukum bagi para pelaku yang terbukti melakukan pelecehan seksual, penyimpanan seks, LGBT dan Narkoba.

“Kami akan mengawal gerakan ini di jajaran Diknas dan sekolah sekolah, tahap awal saya akan adakan rapat zoom dengan semua unsur pimpinan dari Diknas sampai sekolah sekolah” katanya.

Barlius mengatakan, adanya laporan prilaku seks menyimpang dan LGBT yang diduga pelakunya adalah oknum guru, dan korbannya adalah siswa, ini sudah sangat mengkhawatirkan. ” Kami himbau masyarakat juga membantu gerakan kami ini, mari kita selamatkan anak anak kita dari bahaya LGBT, penyimpangan dan pelecehan seks serta narkoba ” ujarnya (MK).