Lahan Bekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi Dijadikan Pusat Kuliner

Lahan bekas stasiun Kerata Api Bukittinggi terlihat sudah dibersihkan untuk dijadika pusat kuliner Bukittinggi. (Asrial Gindo)

BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi akan menyulap lahan bekas stasiun Kereta Api Bukittinggi menjadi pusat kuliner dengan nama “Stasiun Street Food”.

Rencana menjadikan eks stasiun Kereta Api milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pusat kuliner itu dibenarkan Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Wahyu Bestari.

Dijelaskanya,pemanfaatan lahan seluas 2,1 hektar itu dilakukan setelah adanya perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Bukittinggi PT.KAI.

Dalam perjanjian itu pemko Bukittinggi akan menyewa lahan tersebut selama lima tahun terhitung sejak 31 Maret 2022.

“Untuk tahap awal dilahan itu akan dibangun sebanyak 8 box container untuk menampung sekitar sekitar 16 pedagang,” ungkapnya Wahyu Bestari kepada Top Satu,

Agar rencana itu dapat terealisasi, pemko Bukittinggi telah menganggarkan dana lebih kurang Rp 2,3 miliar yang akan dipergunakan untuk pembangunan fisik. Bahkan untuk kegiatan itu pemenang tender dari CV. Chakra Karya juga sudah mulai melakukan tahapan pekerjaan konstruksi.

“Setelah pekerjaan fisik usai, jadwal pemanfaatan dan pengelolaan sarana perdagangan di lahan eks stasiun kereta api, diperkirakan akan berlangsung pada akhir bulan Desember 2022,” ujarnya.

Ia mengatakan program ini akan berlanjut di tahun anggaran 2023, Pemkot Bukittinggi telah mendata seluruh pedagang kuliner di stasiun dan rencananya akan memfasilitasi sekitar 200 pedagang.

Untuk pemanfaatan lahan tersebut dibagi menjadi tiga area, diantaranya area satu untuk lahan parkir kendaraan, area dua untuk Kawasan Stasiun Street Food dan area tiga untuk penampungan pedagang pasar bawah termasuk tambahan lahan parkir. (gindo)