Padang  

Ketua Komisi IV DPRD Padang Minta Semua Pihak Awasi PTM

Ketua Komisi IV DPRD Padang Azwar Siry
Ketua Komisi IV DPRD Padang Azwar Siry

PADANG – Mulai Senin (4/10), pemerintah Kota Padang mulai menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas setelah level PPKM mulai turun dari level IV ke level III.

Ketua Komisi IV DPRD Padang Azwar Siry menyambut baik dimulainya pelaksanaan PTM itu meskipun masih terbatas.

“Kita tentunya bersyukur belajar tatap mulai kembali dilaksanakan, karena belajar secara tatap muka jauh lebih efektif dari belajar dengan metode apapun. Kita perlu berterima kasih kepada Pemerintah Kota Padang terutama Dinas Pendidikan yang telah mengizinkan PTM kembali dilakukan,” kata Azwar Siry, Senin (4/10).

Menurutnya, dimulainya PTM ini tentunya tak lepas dari partisipasi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat dalam upaya menurunkan level PPKM sehingga persyaratan pelaksanaan PPKM itu bisa dipenuhi.

Dia katakan, keberlangsungan belajar tatap muka itu sangat tergantung oleh kepedulian semua pihak, mulai dari anak didik, para pendidik, orang tua murid, dan semua masyarakat.

“Untuk itu, diharapkan dukungan dari semua pihak agar belajar tatap muka itu tidak terputus di tengah jalan, akan tetapi bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Dia juga meminta agar semua pihak sama-sama bisa menahan diri. Artinya jika memang aturannya anak belajar setengah hari, atau setengah jumlah atau sistem shif, harus kita dukung.

“Jangan sampai itu yang menjadi persoalan, karena itu bukan saja kepentingan sekolah, tapi kepentingan semua orang terutama anak didik,” katanya.

Menurutnya, anak usia SD dan SMP itu sangat peka terhadap hal-hal seperti itu, sehingga diharapkan dukungan semua pihak.

Yang tak kalah penting, lanjutnya adalah bagaimana semua pihak ikut mengawasi proses itu agar berjalan sebagaimana yang kita harapkan.

selain itu, juga diminta agar penerapan protokol kesehatan agar dilaksanakan dengan optimal sehingga jangan sampai terjadi klaster sekolah pasca penerapan belajar tatap muka tersebut.

“Penerapan prokes itu bukan lagi sekedar maksimal, tapi harus optimal sehingga anak-anak kita tidak tertular virus covid saat mengikuti PTM,” pungkasnya. (benk)