Hukum  

Kejari Sijunjung Bakal Gelar Operasi Intelijen Berantas Mafia Pupuk Subsidi

SIJUNJUNG – Menyikapi kelangkaan pupuk subsidi yang dialami petani Siju jung, Jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Sijunjung, Sumatera Barat, dibawa komando, Efendri Eka Saputra, bakal akan melakukan Operasi Intelijen Berantas Mafia Pupuk Subsidi di wilayah kerjanya. Hal itu menyusul adanya perintah tegas dari Jaksa Agung, ST Burhanuddin.

Ia meminta jajarannya agar menggelar operasi intelijen untuk memberantas mafia pupuk subsidi dan jangan ada pihak yang bermain-main dengan pupuk bersubsidi ini.

Kajari Sijunjung, Efendri Eka Saputra, menyebutkan bahwa Jaksa Agung memerintahkan kepada setiap Kepala Satuan Kerja, mulai dari Kejaksaan Tinggi sampai ke para Kajari, di seluruh Indonesia termasuk di Sumbar, agar dalam waktu dekat segera menelusuri dan mengidentifikasi melalui operasi intelijen ada upaya praktik-praktik curang pupuk bersubsidi.

Disebutkan Kajari, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk mencermati setiap proses distribusi pupuk bersubsidi tersebut apakah tepat sasaran. Selain itu Jaksa Agung juga meminta agar jajarannya di daerah segera menindak apabila ada pihak-pihak yang mencoba bermain terkait pupuk subsidi.

“Untuk itu kami di Kejari Sijunjung, akan segera menggelar operasi untuk mengungkap adanya mafia pupuk, rakyat butuh keberadaan pupuk,” ujar Efendri

Dikhabarkan kelangkaan pupuk bersubsidi ini, dirasakan masyarakat tani, disinyalir sejak menggeliat dan naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Tak ayal, petani pun menjerit untuk mendapatkan pupuk, kalaupun bisa didapat harganya tidak terjangkau karena jauh lebih mahal.

“Jika sampai pupuk bersubsidi menghilang, kasihan kita dengan petani,” tambah Efendri Eka Saputra.

Kajari yang supel ini mengingatkan pentingnya untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar keberadaan stok pangan tidak terganggu. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi memegang peranan penting dalam menopang prestasi Kabupaten Sijunjung, sebagai lumbung pangan di Sumbar. (si)