Hukum  

Ditembak Polisi, Copet di Makassar Meronta Takut Disuntik saat Akan Dioperasi

Copet di Makassar meronta-ronta saat akan dioperasi petugas medis. (Foto: iNews/M Nur Bone).

Copet di Makassar meronta-ronta saat akan dioperasi petugas medis. (Foto: iNews/M Nur Bone)

MAKASSAR – Polisi menembak seorang residivis kasus pencopetan di bazar Ramadan Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku nekat melawan polisi ketika akan diamankan. Pelaku atas nama Ramli alias Badai, warga Jalan Petta Punggawa Makassar. Dia dilumpuhkan oleh anggota dari Polsek Bontoala pada Minggu (30/5/2021).

Ramli sempat mengalami pendarahan hebat, kemudian langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Sulsel untuk mendapat penanganan medis. Namun copet ini ternyata takut dengan jarum suntik. Dia terus memberontak dan menangis, membuat petugas kesehatan. Polisi pun sampai turun tangan untuk memegangi pelaku sambil membujuknya agar mau ditangani tim medis.

Kanit Reskrim Polsek Bontoala, Iptu Roberth Hariyanto Siga, membenarkan pelaku dilumpuhkan, karena melawan petugas ketika diamankan. “Pelaku ini copet yang kerap beraksi di Masjid Al Markaz ketika bazar di bulan Ramadan. Tercatat ada 15 kasus serupa diduga melibatkan pelaku,” kata Iptu Roberth di Kota Makassar, Minggu malam. (inews)

Lihat Artikel Asli