SOLOK – Warga Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok resah dengan maraknya keberadaan permainan jepit boneka yang dinilai berbau judi menyasar daerah setempat.
Keresahan masyarakat tersebut berbuntut disisirnya lokasi tempat penitipan permainan tersebut oleh tokoh masyarakat, pemuda Paga nagari dan Bimas beserta warga. Penyisiran terjadi, Jumat(1/4) malam selepas Shalat Tarawih.
Kabar adanya penyisiran untuk menghentikan kegiatan permainan jepit boneka tersebut dibenarkan Wali Nagari Paninggahan Yoserizal kepada Singgalang
Menurutnya, penyisiran sejumlah lokasi permainan jepit boneka tersebut lansung dipelopori lembaga nagari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda Paga Nagari dan Bimas.
Dikatakannya, penyisiran berangkat dari keresahan masyarakat terkait keberadaan permainan jepit boneka yang nilai berbau judi.
“Kegiatan ini sangat bertetangan dengan peraturan kami dikanagarian, hingga kepada warga kami yang dititipkan mesin permainan ini diberikan teguran agar menghentikan kegiatan dan selanjutnya meminta kepada pemilik mesin untuk menjemput kembali mesin tersebut, ” ujarnya.
Sambungnya, permainan jepit boneka meresahkan para orang tua karena mayoritas dimainkan oleh anak-anak yang berharap keuntungan dari permainan tersebut.
Mesin permainan jepit boneka juga terpantau marak beroperasi di beberapa titik di Kota Solok. Pemilik mesin yang beredar di Nagari Paninggahan diduga satu pemilik dengan yang beredar di Kota Solok. (Oky).
