Opini  

“Dalam Rangka Hari Ibu,” Kutorehhkan Catatan Kecil Buat Ibu Tercinta

Oleh : Cinta Budi Rahmawati
Pelajar: SMA Negeri 3 Padang
Kelas : X. E7

 

Ibu merupakan sosok manusia paling berjasa di muka bumi. Sejak berada dalam kandungan, tidak hanya sebatas menghitung hari, tetapi sembilan bulan lamanya, ibu menjaga, merawat, memberikan yang terbaik, dengan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi. hingga menahan rasa sakit.

Coba kita renungjan, selama 9 bulan kita berada didalam kandungan sosok seorang ibu, hingga melahirkan kita ke dunia fana. Tidaklah waktu yang singkat, dan juga tidak mudah baginya. Karena, memerlukan tenaga dan fisik, serta mental yang kuat. Ditambah, menghadapi masa persalinan. Betapa banyak darah, serta cucuran keringat, bahkan air mata yang keluar. Namun hal tersebut, mampu dilaluinya tanpa ragu sama. Sekali.

Setelah lahir, kebahagian teroancar diwajahnya, rasa sakit hilang seketika. Disambut senyum kebahagiaan sangat luar biasa. Bahkan kelahiran anak baginya, tidak bisa dinilai dengan bongkahan berlian, serta emas berlimpah.

Semasa bayi, sosok seorang ibu, telah mulai memberikan pendidikan kepada anaknya. Mulai dari cara memberi makan bergizi, ketawa, menggerakan badan, bicara, duduk, berjalan. Hingga bettututur kata dengan sopan dan baik.

Bukan saja sampai disitu, adap untuk bertegur sapa dengan orang lebih tua, sama besar, serta adik lebih kecil dari kita juga dia jarinya. Sehingga ibu, adalah guru pertama buat anaknya.

Bagi seseorang ibu, anak merupakan harta berharga baginya. Sehingga keluhan dan permasalahan timbul pada anaknya, selalu diberikan solusi terbaik. Ibu juga tidak akan pernah memperlihatkan kegundahan kepada anaknya.

Asalnya, Ia tidak ingin membebani anaknya. Seberat apapun permasalahan yang timbul, sosok seorang Ibu, lebih memilih diam, dan berusaha untuk menyelesaikan sendiri. Tanpa memberatkan pemikiran anaknya.

Dari situ, penulis berpendapat. Sebagai anak, terkadang kita sering lupa, dan bakan acap kali membuat kesalahan kepadanya. Namun Ibu, tetap sabar, dan tabah dalam menghadapi segala perilaku buruk kita. Dengan belaian lembut, dan kasih sayang, sosok Ibu akan selalu peduli terhadap anaknya.

Diakui, sosok Ibu juga pernah memarahi anaknya. Namun kemarahan tersebut bukan membenci anak. Melainkan, memperlihatkan rasa sayang tidak terhingga. Apabila dipahami, dibalik kemarahan dirinya, terselubung rasa cinta dan pelajaran berharga.

Karena sosok ibu, memiliki keinginan agar anaknya sukses dalam menggapai cita-cita. Bahkan, Ia orang pertama memberikan support serta arahan, agar anaknya menjadi yang terbaik. Wanita hebat itu, bukan saja sebatas orang tua yang melahirkan anaknya. Namun juga mampu menjadi teman bagi anaknya.

Terkadang kita sebagai anak juga sering lupa atas jasa seorang ibu. Seiring berjalannya waktu, ibu semakin tua sehingga membuatnya pikun, sakit dan memiliki banyak keinginan. Beranjak dari situ, banyak anak merasa jengkel dan kesal.