Bupati Eka Putra Terima Penghargaan Sebagai Kepala Daerah Penggerak Literasi

Kegiatan TNGP di gedung A Kemendikbudristek. (ist)

BATUSANGKAR – Karena telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam menggerakkan literasi di Tanah Datar, Bupati Eka Putra menerima penghargaan sebagai kepala daerah penggerak literasi 2023.

Penghargaan ini diterimanya saat Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) di gedung A Kemendikbudristek, Jakarta kemarin.

Menurut informasi Prokopim Setdakab, pada ajang tersebut Bupati Eka Putra menjadi satu-satunya kepala daerah yang dinobatkan sebagai penggerak literasi oleh media guru Indonesia.

Saat itu Bupati didampingi Ketua DPRD H. Rony Mulyadi Dt. Bungsu, Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Riswandi, S. Pd. M.Pd dan Pj. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Inhendri Abbas, S.Pd. MM.

Saat itu, Eka Putra menyatakan rasa terimakasihnya, karena telah dinobatkan sebagai kepala daerah penggerak literasi di tahun ini.

“Piagam penghargaan ini sebagai bentuk tantangan besar bagi kita, untuk terus bergerak dalam mengembangkan literasi di Tanah Datar, maka dari itu, kita ucapkan terimakasih,” ujarnya.

Bupati menyebutkan, literasi bergerak di Tanah Datar berawal dari tekad yang kuat untuk mendorong seluruh guru menulis dan berkarya dalam bentuk buku.

“Suatu ketika, kita berdiskusi bersama dengan Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi (IGPLL). Bagaimana, setiap Guru bisa membukukan karya tulisnya. Alhamdulillah, kini semua itu telah terealisasi dengan baik, guru di Tanah Datar memang sangat luar biasa,” ujarnya.

Sementara, Founder dan CEO Media Guru Indonesia Mohamad Ihsan mengatakan, kegiatan TNGP 2023 sebagai wadah untuk mengapresiasi seluruh para pejuang literasi.

“Perjuangan di jalan literasi bergerak sunyi, pahlawan literasi keberhasilannya tidak banyak mendapat apresiasi, meskipun apa yang mereka lakukan dampaknya cukup besar. Maka dari itu, kami sengaja mengadakan kegiatan ini untuk mengapresiasi para pejuang itu,” ujarnya.

Mohamad Ihsan menambahkan, kegiatan TNGP tahun 2023 juga sebagai ajang selebrasi para pengiat literasi untuk menampilkan karya tulisnya dalam bentuk apapun sehingga diketahui banyak orang.

“Ini adalah tempat selebrasi, tempat berbagi informasi dan tempat menguntungkan bagi pengiat literasi. Harapan kami, setelah kegiatan selesai literasi akan berkembang dimana-mana, tentu dengan dukungan semua pihak,” ujarnya. (ydi)