Agam  

Binatang Misterius Bikin Warga Palembayan Takut, KSDA Agam : Itu Beruang

Petugas Resor KSDA Agam sedang identifikasi lapangan tempat ditemukan satwa, Kamis (27/5). Dok Resor KSDA Agam

LUBUK BASUNG – Kemunculan binatang misterius di Palembayan Tangah kecamatan Palembayan, menimbulkan rasa takut warga, apalagi informasi berkembang bahwa binatang warna hitam dan berbau busuk itu tampak oleh warga sekelebat saja, sehingga ada yang menyebut itu adalah makhluk jadi jadian.

“Informasi itu berkembang sejak beberapa minggu lalu. Sampai sekarang warga yang berkebun, pulang lebih cepat dari biasanya yakni pukul 17.00 Wib” kata Wali Jorong Palembayan Tangah, Khairul Amri di Lubuk Basung Kamis (Jumat 28/5) ini.

Khairul Amri menceritakan, informasi berawal dari cerita dua warga yaitu Syafri Efendi dan Darwis. Keduanya dalam waktu berbeda melihat makhluk hitam dan menimbulkan bau busuk yang belum pernah tercium sebelumnya.

“Ini sudah menjadi perbincangan dari warga sekitar semenjak dua warga atas nama Syafri Efendi dan Darwis berjumpa makhluk itu, Rabu (19/5) pada pukul 22.30 WIB,” katanya.

Pengakuan kedua warga itu kata Khairul yaitu, keduanya tidak sempat melihat pasti apa jenis binatang dimaksud, karena mereka tidak membawa senter atau penerangan.Namun mereka hanya mendengar suara daun kayu yang diinjak saat hewan itu lari menghindar.

“Keduanya takut, karena binatang hitam itu hitam besar dan meninggalkan bau busuk menyengat hidungnya, bulu kuduk mereka bergidik ” ujar Wali Jorong.

Warga lain, Adlin Sutan Pamuncak kata Khairul memberikan informasi bahwa tanaman padinya di sawah terbenam ke lumpur dan pematang sawah banyak yang rusak. “Adlin melaporkan sawahnya rusak, pematangnya rusak” kata Jorong.

Karena itu berkembang cerita, ada makhluk jadi jadian menggerayangi nagari PalembaganTangah. “Macam macam saja cerita dalam masyarakat, yang jelas timbul ketakutan,” katanya.

Wali Jorong melaporkan keresahan masyarakatnya itu ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Senin (24/5).

Merespon laporan itu, Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra langsung menurunkan 6 orang petugas untuk melakukan identifikasi lapangan Kamis (27/5) untuk mengetahui jenis binatang yang telah membuat warga gacar itu.

Dari hasil identifikasi petugas kata Ade, maka dipastikan satwa adalah jenis beruang madu (helarctos malayanus) yang melintas di lokasi itu.

“Petugas menemukan tanda-tanda keberadaan satwa beruang yaitu jejak, cakaran dan tanda lainnya” kata Ade.

“Bisa saja bau busuk itu berasal dari satwa tersebut,” katanya.

Ade himbau masyarakat untuk hati hati dan selalu waspada jika berkebun atau masuk hutan. ” Binatang apa pun kalau tidak merasa terganggu, mereka juga tak akan mengganggu ” ujarnya (M.Khudri)