Agam  

Ade Rezki Pratama Dukung Upaya Penurunan  Stunting di Sumbar

Anggota DPR RI Ade Rezki pratama terlihat turun langsung mensuport kegiatan  sosialisasi dan advokasi stunting di Agam

BUKITTINGGI – Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama mengapresiasi penurunan angka stunting di Kabupaten Agam yang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

Apresiasi itu disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi dan advokasi penanggulangan stunting bersama komisi IX DPR di Kecamatan Baso, beberapa hari lalu.

Tak hanya memberikan apresiasi, politisi Gerindra itu juga akan mendukung segala upaya yang akan dilakukan oleh BKKBN Sumbar maupun KB PP PA Agam untuk penurunan stunting tersebut.

Pada kegiatan sosialisasi itu Ade juga berpesan agar setiap calon pengantin dipersiapkan secara wawasan dan mental agar melahirkan generasi-generasi hebat.

“Pencegahan stunting dapat dimulai dari mempersiapkan calon pengantin. Pasangan yang akan menikah tentu harus diberi pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan anak,” ujarnya.

Selain itu, kata Ade, hal yang tidak kalah penting untuk ditekankan oleh setiap orangtua, BKKBN, serta dinas terkait adalah menyukseskan 1.000 Hari Pasca Kelahiran (HPK) anak.

“Pemberian ASI selama enam bulan pertama, makanan pendamping ASI, dan pemberian vitamin. Jika nutrisi selama 1.000 HPK tidak terpenuhi maka tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Semoga target-target yang telah disepakati bersama ini bisa segera direalisasikan,” harap Ade.

Sebelumnya Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB PP PA) Agam, Riyanti menjelaskan prevalensi stunting di Kabupaten Agam mengalami penurunan signifikan.

Sederet hasil survei menunjukkan angka stunting di Agam tahun 2018 mencapai 30 persen. Tahun 2019 turun menjadi 26,64 persen dan pada tahun 2020 angka stunting sudah berada di angka 10,90 persen.

“Penurunan stunting dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas. Kami berkoordinasi dan bersinergi lintas lembaga. Karena itu kami mendorong agar segera terbentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), kini sudah dalam proses SK Bupati,” ujarnya.

Disamping itu, Pemkab Agam juga sudah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 371 TPK dengan jumlah kader mencapai 1.113 orang.

“Kami masih kekurangan kader di lini Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Saat ini hanya ada 15 orang PKB yang menjangkau 16 kecamatan dan 82 nagari. Harapan kami semoga Bapak Ade Rezki dan Perwakilan BKKBN Sumbar bisa memprioritaskan penambahan SDM untuk Kabupaten Agam,” pungkasnya.