Agam  

50 Perempuan Rentan Ekonomi Mendapat Bimtek dari Dana Pokir Lazuardi Erman

Andri Warman

LUBUK BASUNG. Perempuan Minangkabau atau “induak induak ” adalah wanita tangguh dalam berusaha. Banyak perempuan Minangkabau yang mandiri secara ekonomi karena mereka memiliki usaha keluarga yang menghasilkan uang. Namun pemerintah tetap memiliki tanggungjawab memberdayakan potensi ketangguhan itu karena peran ekonomi wanita Minangkabau berkontribusi dalam percepatan pembangunan daerah Sumatera Barat.

Setidaknya itulah kesimpulan yang bisa diambil dari pidato Bupati DR. Andriwarman pada acara pembukaan Bimbingan Teknis ( Bimtek) Peningkatan Ekonomi Perempuan se kecamatan IV Koto yang dilaksanakan oleh P3A P2 KB Sumatera Barat dengan dana Pokir anggota DPRD Sumatera Barat Lazuardi Erman di Mutiara Guest House, Sabtu (12/2). Bimtek itu menghadirkan 50 emak-emak produktif.

“Ibu atau perempuan di negeri kita ulet bekerja, mampu berproduksi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus berperan dalam memajukan pembangunan, ini terus kita dorong,” kata bupati.

Dalam rangka itulah selama dua hari ini, kata Andriwarman diberikan bimbingan teknis agar potensi yang ada dapat ditingkatkan.

Mengingat Bimtek ini didanai dengan dana Pokir atas nama Lazuardi “Dodi” Erman, secara khusus bupati menyampaikan terimakasihnya atas perhatian dan perjuangannya.

Kabid Kualitas Hidup Perempuan, Dinas P3A P2 KB Sumbar, Mulyadi menjelaskan, peserta kegiatan ini adalah perempuan rentan pelaku industri rumahan. “Diantara mereka berperan sebagai kepala keluarga dan sedang melakukan usaha pemula di Kecamatan IV Koto” kata Mulyadi. Kegiatan ini akan dilaksanakan 10-12 Februari 2022.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam pengembangan atau memulai usaha skala rumah tangga atau ultra mikro,” ujarnya

Selain itu, ulasnya, kegiatan ini untuk mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan mandiri untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga dan menciptakan model pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan potensi daerah. (M.Khudri)