Warga Lubuk Begalung Antusias Ikuti Bangga Kencana BKKBN

Foto- Anggota Komisi IX, H Darul Siska, memberikan materi pada para hadirin. (Ist))

PADANG- Warga Lubuk Begalung Padang antusias mengikuti program Bangga Kencana yang digelar BKKBN dan Komisi IX DPR RI di Aula Kantor Camat Kecamatan Lubuk Begalung Padang, Sabtu (30/10).
Mereka duduk tertib mendengarkan materi yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, Komisi IX, H Darul Siska.

Hadir juga Perwakilan Direktorat KIE BKKBN Pusat, Ratna Juwita Razak, dan pejabat lainnya. Pada kesempatan itu, Fatmawati, mengingatkan betul akan perlunya perhatian ibu, terhadap 1.000 hari kehidupan. Pada masa itu, anak-anak rawan terkenal stunting.

“Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita, akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya,” katanya pada para hadirin sosialisasi, advokasi, dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) program Bangga Kencana.

Ia mengatakan, kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir. Sayangnya baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.

“Satu dari tiga anak Indonesia mengalami stunting. Saat ini sekitar 7.000.000 anak Indonesia mengalami pertumbuhan tidak maksimal,” tambahnya.

Stunting dapat dilihat dari tidak sesuainya pertumbuhan tinggi badan anak dengan usianya saat itu. Apabila ditemukan tanda seperti itu di lingkungan tempat tinggal, segera laporkan kepada RT, untuk segera ditindaklanjuti dan diberikan pendampingan oleh PLKB/kader BKKBN, sehingga kualitas pertumbuhannya menjadi lebih baik.

Tak lupa ia ingatkan agar warga tetap taat protokol kesehatan, meski saat ini terjadi penurunan pasien covid-19 tengah terjadi. Kondisi ini, menurutnya merupakan hasil dari vaksinasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah.

“Vaksinasi ini merupakan upaya untuk membangun kekebalan imun kelompok tubuh, agar terhindar dari wabah Covid-19 yang terjadi diseluruh tempat, tidak hanya di negara kita, tapi juga di negara-negara lainnya,” katanya.

Sementara Darul Siska, Komisi IX DPR RI, mengatakan bahwa menjaga kesehatan saat ini menjadi hal yang sangat penting. Ia bangga sekali, karena banyak masyarakat yang tidak diundang pada sosialisasi pencegahan stunting dari BKKBN dan vaksinasi hari ini bersedia datang.

“Tingginya kesadaran akan menjaga kesehatan mulai tumbuh dengan baik. Semoga wilayah Sumbar angka vaksinasinya makin tinggi, sehingga tak lagi tergolong kecil dari persentase vaksinasi nasional yakni masih berkisar diangka 30-an persen,” katanya.

Ia menghimbau agar memberikan perhatian yang lebih terhadap anak-anak, terutama pada masa balita. Ini sangat penting dilakukan, agar pertumbuhan anak-anak termonitor dengan baik, salah satunya pertumbuhan tinggi badannya.

“Anak tidak stunting itulah yang sedang kita upayakan di Padang Sumbar ini,” tambahnya.
Untuk mencegah stunting, maka bayi harus diberikan ASI dan MPASI, akses air bersih dan fasilitas sanitasi, pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, dan selalu memantau pertumbuhan balita di Posyandu.

Acara juga diisi kegiatan vaksinasi, dimana mereka yang hadir dipanggil satu persatu untuk ditangani tim kesehatan di luar aula. Selesai vaksin dan dinyatakan boleh pulang, warga diberi hadiah dan makan siang. (hendri)