Agam  

Warga Koto Alam Datangi Kantor Bupati Tuntut Keadilan Pembagian BLT

Warga Koto Alam ramai-ramai ke kantor bupati menuntut keadilan pembagian BLT. (lukman)

LUBUK BASUNG – Sekitar tiga puluhan warga Koto Alam, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Rabu (20/5) minta bertemu Bupati Indra Catri ke Kantor Bupati di Lubuk Basung Jalan Sudirman Nomor 1 Lubuk Basung.

Rombongan itu ingin menemui bupati minta keadilan terhadap Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sudah diserahkan menurut mereka tidak adil, sikaya dapat bantuan, simiskin tertinggal dalam penyerahan BLT. Tetangga yang lebih mampu dan memiliki ekonomi mampu, dapat bantuan, sedang yang miskin tertinggal, ratap mereka.

Dijelaskan Rego (46), bahwa bersama rombongan datang ke Lubuk Basung menemui Bupati minta pejelasan, kenapa keluarga yang lebih mampu dari mereka dapat BLT.

“Sementara saya tidak diberi, untuk siapa sebenarnya bantuan tersebut untuk si kaya atau untuk keluarga yang kurang mampu,” jelas Rego.

Sedang Asmawati (62) menjelaskan, ia bersama rombongan dari Koto Alam menaiki mobil pik up ingin ketemu dengan Bupati, Tapi kalau Indra Catri tidak ada, ia minta bertemu dengan bawahannya saja yang mengelola bantuan Covid-19.

“Tidak enaknya yang terjadi di lapangan, si penerima BLT terdiri dari orang mampu tersebut sembunyi-sembunyi. Ketika menerima surat panggilan untuk menerima BLT itu, sembunyi-sembunyi , karena takut ketahuan, sementara dia dari keluarga mampu, memiliki mobil, memiliki motor,” katanya.

Walinagari Salareh Aia Iron Marya Edi mengaku, keluarga yang belum mendapat BLT tersebut sudah dijelaskan, masih ada bantuan yang akan turun.

Kata Iron Marya Edi, bantuan yang turun itu bari dari Provinsi Sumatera Barat sebanyak 287 KK, sedang dari Kemensos sebanyak 373 KK miskin, dari Agam dan daeri Desa (Nagari) 237 KK belum turun. Selain bantuan dari Provinsi, sebelumnya dari Dinas Sosial sudah diserahkan kepada KK miski, mubaligh, garim sebanyak 538 KK kurang mampu.

“Kita menunggu BLT dari Kemensos, sisa KK miskin yang belum kebagian BLT Kemensos. Nantinya baru dibantu BLT Desa (Nagari) sebanyak 237 KK miskin. Kita berharap BLT Mendes dan BLT Pemda Agam itu cepat turun, apalagi lebaran sudah di ambang pintu,” jelas Iron Marya Edi. (lukman)