Warga Cubadak Aie Budidayakan Lele dan Buat Pelet Ikan

Walikota Genius Umar meninjau pembudidayaan ikan dan pembuatan pakan yang dikelola Bayu, warga Desa Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara. (kominfo)

“Sebelum mencoba usaha ini, saya pernah mencoba usaha pertambangan tapi gagal, hingga pernah ditawari kerjasama dengan perusahaan Jepang dan PT Growth Asia Medan sebuah perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Kerjasama tersebut akhirnya gagal dikarenakan pasarnya tidak cocok di Kota Pariaman dan mesin pengolah tambang yang ada juga tidak mampu memenuhi permintaan perusahaan tersebut,“ ujar Bayu.

Berawal dari kegagalan tersebut, ia mencoba mengubah strategi usaha lainnya yaitu budidaya ikan lele dengan modal awal sebanyak 16.000 ekor bibit ikan dari UPR Perikanan Kota Pariaman yang saya beli secara swadaya.

Bayu menjelaskan , sebetulnya budidaya lele dan pelet ikan yang ia kelola tersebut sudah lama diwacanakan, akan tetapi sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Alhamdulillah, usaha ini juga turut dibantu oleh pemerintah dengan hibah satu unit mesin pembuat pakan ikan. Mesin ini ditargetkan bisa memproduksi pakan ikan sebanyak 200 kilogram perjam nya atau sampai 1 ton perharinya.

Diharapkan ini cukup bagi konsumsi ikan kami bahkan mungkin untuk di pasarkan ke Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan Kecil) yang ada di Kota Pariaman nantinya.

Bayu juga mengatakan bahwa, banyak faktor pendukung yang membuat ia bersemangat untuk mengelola usaha ini, salah satunya bantuan dari Dinas PPP Kota Pariaman ini.

Bayu berharap adanya pembinaan mulai dari pembenihan, pembesaran sampai ke pengasapan menjadi terintegritas antara pemerintah dengan pengelola budidaya ikan yang ada. Diharapkan juga usahanya ini semakin berkembang sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi pemuda di desanya dan masyarakat Kota Pariaman khususnya. (agus)