Padang  

Upgrisba Baralek Gadang, Rektor Ansofino : Lulusan Upgrisba Siap Lahirkan New Product.

PADANG.

Universitas PGRI Sumatera Barat (Upgrisba) kembali baralek gadang yang dimulai Senin (16/1) sampai Rabu (18/1). Acara yang digelar setiap akhir semester ini adalah yang ke 8 kalinya atau tahun ke 4, sejak digelar pertama kali tahun 2017 lalu.

Alek gadang itu dirangkai dalam bentuk Expo Kewirausahaan dan Pagelaran Budaya Minangkabau Serta Pameran Desain Grafis Universitas PGRI Sumatera Barat.

Pada hari pertama setelah acara pembukaan, langsung dilaksanakan festival seni budaya dalam bentuk lomba antar kelas yang diikuti oleh 17 kelas mahasiswa tingkat tiga yang mengikuti kuliah Budaya Minangkabau.

Untuk mahasiswa yang ambil mata kuliah Kewirausahaan, diwajibkan membuat stand lomba produktifitas untuk pameran produksi dan pemasaran produksi.

Selasa (17/1) dilaksanakan podcast Budaya Minangkabau dengan pembicara Prof Dr. Gusti Asnan pakar sejarah Unand dan H.Daswi Peitra Dt Manjinjiang Alam anggota DPRD Sumbar yang akan berbicara tentang kewirausahaan.

Pada acara pembukaan, hadir Rektor Upgrisba Prof Dr. Ansofino, ketua Badan Pengurus Harian (BPH) diwakili oleh DR.Bukhari Nurdin, para Wakil Rektor, Dekan, Semua Ketua Prodi, dosen dosen termasuk dosen dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan serta ratusan mahasiswa yang ambil kuliah budaya Minangkabau dan Kewirausahaan.

Sebelum arahan rektor, ada pembacaan ayat suci Alqur’ an , laporan ketua panitia pelaksana, sambutan sambutan dari ketua Prodi Desain Grafis dan ketua Prodi MKU Dr. Weny Sulastri.

Wenny dalam laporannya mengatakan pada kegiatan expo tahun ini ada beda dibanding expo tahun tahun sebelumnya.

“Pada expo kali ini ada lomba syi’ar Al qur’an dan penyelenggaraan jenazah bagi mahasiswa yang ambil mata kuliah Agama Islam” kata Wenny Sulastri.

Rektor dalam sambutannya mengatakan, bahwa Universitas PGRI yang dulu STKIP PGRI telah memantapkan dua mata kuliah yaitu budaya Minangkabau dan Kewirausahaan sebagai mata kuliah penciri perguruan tinggi ini.

“Budaya dan Kewirausahaan adalah kekuatan orang Minangkabau, ini kita jadikan kuliah wajib ” katanya.