Topnya Pelayanan Bank Nagari di Tengah Pandemi Covid-19

Lebih sedikit dari pada yang diestimasikan jika tidak ada Covid-19. InsyaAllah bisa memberikan yang terbaik untuk pemegang saham.

Terkait nasabah yang terdampak akibat Pandemi Covid-19, telah dilakukan restrukturisasi kredit, program pun berjalan dengan baik. Kerjasama juga sudah dijalin dengan Pemprov Sumbar dan segera diikuti Pemkab/Pemko, untuk program kredit super mikro bersubdisi atau Simamak, dengan plafon maksimal Rp3 juta. Bagi pedagang kecil, program ini tentu akan banyak membantu.

Meski begitu, menurut Pemimpin Divisi Keuangan Bank Nagari, Azmi Febrian, dalam pemberian kredit Bank Nagari tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Jika ASN, maka urusannya jauh lebih gampang. Namun untuk nasabah umum, tetap seperti prosedur normal.

Pedagang juga dikover melalui penegasan pemerintah daerah, cukup membayar 2 persen dan sisanya lewat APBD. Ini salah satu kegiatan recovery ekonomi lewat perbankan terkhusus bank daerah. Bank Nagari memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM, dengan kemudahan akses, layanan digital, dan tidak sulit terkait persyaratan.

Bank Nagari juga memberikan edukasi penggunaan kredit dan kegiatan usaha dalam masa pandemi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Sumbar tetap berjalan.

Lalu bagaimana layanan Bank Nagari pada nasabah yang masih juga ingin layanan tatap muka. Mereka juga dilayani dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Nasabah akan disuruh cuci tangan dulu pakai sabun, lalu suhu diukur, dan wajib pakai masker.

Jika semuanya lolos, maka di dalam gedung Bank Nagari, nasabah harus patuh menjaga jarak, dengan duduk di tempat yang bebas dari tanda silang. Nasabah akan dibantu dengan cekatan, sesuai kebutuhannya masing-masing.

Semoga dengan kebersamaan menjaga dan menerapkan Prokes, Pandemi Covid-19 cepat berlalu, sehingga kehidupan kembali normal seperti semula. Maka dari itu, senantiasa perkuat iman, imun, sehingga semua menjadi aman terkendali. (*)