Padang  

Tokoh Tanjung Raya Dukung Pemerintah Selamatkan Danau Maninjau

Poppi Rajo Bintang

LUBUK BASUNG – Tokoh kharismatik Tanjung Raya Maninjau, Fauzi Makruf Dt. Gunung Ameh berjanji akan mengajak semua elemen tokoh masyarakat Salingka Danau untuk memberikan dukungan kepada pemerintah, jika benar serius membersihkan Danau Maninjau yang sudah 20 tahun tercemar.

Fauzi Makruf yang telah berusia 82 tahun adalah salah seorang pendiri Forum Masyarakat Adat Salingka Danau Maninjau (FMASDM) bersama Idham Rajo Bintang (alm) dan Sukirman Dt. Tumbijo. Dia sekarang menetap di Jakarta. Tapi selaku ninik mamak, tetap memberikan perhatian serius untuk kampung halamannya Salingka Danau Maninjau.

Dihubungi via telepon Jumat ini , Fauzi merespon langkah yang dilakukan Pemda yang sudah mendapat dukungan pemerintah pusat untuk menyelamatkan Danau Maninjau.

“Jika serius dan jelas konsepnyo untuk melestarikan kawasan Danau Maninjau, kami akan dukung dan saya siap mengajak dunsanak Salingka Danau untuk bersama-sama dengan pemerintah,” katanya.

Fauzi Makruf mengakui untuk membersihkan danau ini membutuhkan kesepakatan semua elemen yang terkait baik langsung maupun tidak langsung.

Tapi dengan adanya pernyataan Menko Manives Luhut Binsar bahwa dibutuhkan dana Rp 237 Milyar untuk biaya pengerukan sedimen, Fauzi melihat pemerintah sekarang serius melestarikan danau Maninjau ini. “Belum pernah ada perhatian pemerintah pusat, sekarang sudah menyebut anggaran biaya, ini tanda serius,” katanya.

Selain mengeruk sedimen sebagaimana yang dicanangkan Menko Luhut, Fauzi menyebut penghijauan hutan bukit sekeliling danau adalah langkah realistis jangka panjang untuk menyelamatkan Danau Maninjau. “Dulu sumber air danau itu adalah belasan sungai sungai kecil yang mengalirkan air dari bukit Salingka Danau, sekarang sungai itu sudah kering. Jika sungai sungai itu dihidupkan fungsinya kembali, maka danau bisa sehat lagi,” jelasnya.

Sekretaris Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) putri asli Maninjau Poppi Melaku Rajo Bintang juga menyatakan dukungannya terhadap komitmen pemerintah pusat dan keseriusan pemda Agam dalam menjalankan rehabilitasi ini.

“Saya berharap dalam mengeksekusi ini dijembatani oleh suatu badan independen pengelola danau untuk menampung aspirasi masyarakat, menjembatani ke pemda dan pemberi masukan dan pengawasan independen OPD -OPD yang bekerja langsung dalam merehabilitasi danau ke depan,” katanya. ( M.Khudri)