PADANG PANJANG -Jumlah santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) Kauman Padang Panjang yang lulus kuliah di luar negeri, kembali bertambah. Setelah sebelumnya 5 orang lulus di Turki dan satu orang di Libya, kali ini 3 orang yang lulus di Kairo Mesir.
“Alhamdulillah, kabar gembira kembali datang. 3 orang santri kita lulus di Universitas Al Azhar Kairo,” kata Mudir PontrenMu Kauman Padang Panjang DR. Derliana, Minggu (24/9).
Derliana menyebutkan, 3 orang santri yang lulus melalui jalur PUSIBA itu adalah Maulana Ainul Yaqin (Jurusan Ilmu Hadis), Muhammad Aslam Islami (Jurusan Syariah Islamiyah) dan Muhammad Rabbani (Jurusan Syariah Islamiyah).
“Tiga orang santri kita anak-anak yang luar biasa. Mereka menamatkan pendidikannya dengan hafalan Alquran 30 juz. Kita semua bangga dengan prestasi mereka,” ucapnya.
Secara khusus Derliana bercerita tentang Maulana, yang merupakan anak yatim piatu. Sejak awal masuk ia sudah menyatakan tekadnya untuk menghafal Alquran 30 juz dan melanjutkan pendidikan ke Al Azhar.
“Meski ayah dan ibunya telah tiada, namun berkat tekadnya yang kuat, ia berhasil mewujudkan cita-citanya kuliah di Mesir. Alhamdulillah, Allah kirimkan orang baik yang akan menanggung biaya pendidikannya, mulai dari berangkat hingga tamat. Semoga Allah murahkan rezki yang membantu,” tuturnya.
Begitu juga Muhammad Aslam Islami, beberapa bulan setelah tamat dari PontrenMu, ibunya menghadap ilahi setelah melewati sakit beberapa lama. Namun hal itu tidak menyurutkan tekadnya kuliah di Mesir.
Muhammad Rabbani juga punya tekad yang sama untuk menuntut ilmu di negerinya para ulama itu. Berbagai tambahan belajar diikuti. Anak Bandung ini memang punya cita-cita besar menjadi ulama.
“Insya Allah ketiga anak kita ini akan berangkat dalam waktu dekat ini. Semoga mereka memperoleh ilmu berkah dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama,” pintanya. (Jas)
