Ternyata Abjad SPFC di Kursi Stadion Agus Salim Itu, Ide Palek

Semen Padang FC yang memiliki materi cukup lengkap kala itu sukses jadi pemuncak grup dengan raihan 16 poin hasil 5 kali menang dan sekali imbang 2-2 versus Churchill Brothers di India.

Predikat juara Grup E di fase penyisihan grup itu menempatkan Hengki Ardiles cs., lolos ke 16 besar bertemu juara Vietnam SHB Da Nang. Di babak itu, SPFC menang 2-1 memastikan tiket ke perempat final.

Pada fase knock-out (16 besar) itu bersua wakil India lainnya, East Bengal dengan sistem home and away. Laga pertama, SPFC berstatus tandang pada 17 September 2013. Hasilnya, SPFC kalah 1-0 atas tuan rumah. Leg II digelar sepekan kemudian, tepatnya 24 September 2013 di Stadion H. Agus Salim, Padang.

Anak asuh Jafri Sastra hanya mampu bermain imbang 1-1 dan dipastikan terhenti, kalah agregat 1-2. Itu artinya perjalanan Hengki Ardiles dan kawan-kawan hanya sampai perempat final Piala AFC musim 2012-2013 tersebut.

Amunisi yang dimiliki Kabau Sirah waktu itu adalah di posisi penjaga gawang ada Jandia Eka Putra dan Fakhrurrazi Quba. Lalu nama-nama mentereng lainnya, Hengki Ardiles, Novan Setya Sasongko, Wahyu Wijiastanto, Elie Aiboy, Vendry Mofu, Titus Bonai, Nur Iskandar, Saefullloh Maulana, Ricky Akbar Ohorella, Hendra Adi Bayauw, dan Rudi.

Mereka semuanya juga ditopang dengan empat pemain asing yang tidak kalah garang dan bermutu pula seperti striker Edward Junior Wilson asal Liberia, winger lincah Esteban Gabriel Vizcarra berpaspor Argentina, David Ngan Pagbe sebagai tonggak tuo asal Kamerun serta pesepakbola asal Korsel sebagai pemain jangkar, Yu Hyun-koo.

Dengan materi kekuatan di atas itu klub urang awak tersebut mampu menembus 8 Besar Asia. (D2)