Teknik Kimia, Jurusan dengan Gaji Tertinggi di Dunia

PADANG – Hasil survey National Association of Colleges and Employes (NACE) Winter 2020 Salary Survey menyebutkan jurusan teknik kimia diproyeksikan bergaji awal tertinggi di antara lulusan teknik pada tahun 2020. Di antara jurusan teknik yang dilaporkan, jurusan teknik kimia memiliki gaji rata-rata yang diproyeksikan sebesar $73,719 atau setara dengan 1.093.252.770 rupiah.

Kemudian disusul oleh jurusan teknik lainnya, seperti teknik elektro, rekayasa perangkat lunak, dan teknik komputer sebesar $70,000 atau setara dengan 1.038.100.000. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja dengan gelar sarjana teknik kimia merupakan tenaga kerja yang memiliki gaji tertinggi di dunia.

Jurusan teknik kimia merupakan disiplin ilmu yang fokus pada pemrosesan suatu bahan, yang mengubah bahan mentah menjadi produk jadi maupun setengah jadi secara ekonomis. Dalam pengaplikasiaannya, ilmu ini digunakan dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses kimia sehingga dalam pekerjaan lulusan teknik kimia bertanggung jawab terhadap perancangan dan perawatan proses kimia.

Menyikapi hal ini, Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Eng. Reni Desmiarti, M.T., mengatakan bahwa negara Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan kandungan mineralnya yang sangat tinggi. Untuk mengolahnya, dibutuhkan tenaga terampil yang mengerti dan paham terhadap hal itu, terutama berlatar belakang lulusan teknik kimia.

Lebih lanjut, Prof. Reni Desmiarti mengatakan bahwa bukan hanya di Indonesia, melainkan banyak perusahaan dalam dan luar negeri yang membutuhkan tenaga terampil lulusan teknik kimia, tetapi ketersediaan alumni jurusan ini masih terbatas.

Sarjana jurusan ini umumnya bekerja di bidang industri yang berkaitan dengan teknik kimia, lingkungan, pegawai negeri sipil, dan tenaga pendidik, tetapi pada dasarnya bisa juga bekerja di bidang mana pun seperti di perbankan, kepolisian, konsultan, dan jasa.

Selaras dengan Prof. Reni Desmiarti, Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta Dr. Firdaus, S.T., M.T menyebutkan bahwa lulusan Teknik Kimia Unversitas Bung Hatta dipersiapkan untuk mampu membuat pra-rancangan pabrik kimia, melakukan riset dan penelitian terhadap berbagai potensi sumber daya yang terbarukan dan ikut serta dalam riset bersama yang dilakukan antara Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta dengan instansi pemerintahan.

Pada bagian lain, ia menjelaskan, jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta dibuka sejak tahun 1994 dan telah memiliki lebih dari 1.000 lulusan. Program studi ini sudah berstandar internasional dengan keberhasilan meraih predikat Profesionally Accredited IABEE dan terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Ia menyebutkan, lebih 60 persen tenaga pengajar di program studi ini berkualifikasi S-3 (doktor) dan selebihnya S-2 (master) lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri seperti ITB, UI, UTM (Malaysia), dan Gifu University (Jepang).

Menjadi mahasiswa Teknik Kimia Universitas Bung Hatta memiliki kesempatan untuk meningkatkan kreativitas, menambah relasi, pengalaman akademik dan non akademik. Seperti program Magang Bersertifikat di industri seperti PT.Semen Padang dan PT. Pusri Palembang. Program student exchange dalam dan luar negeri yang telah digencar dari tahun ke tahun seperti Gifu University (Jepang), Saga University (Jepang), UKTM Malaysia, UKM Malaysia, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pembangunan Negeri Veteran Yogyakarta (UPNVY), Universitas Jayabaya, dan lainnya.

Didukung dengan sarana prasarana yang lengkap, kualitas dosen berstandar Internasional dan dukungan penuh terhadap program kemahasiswaan, menjadikan mahasiswa Teknik Kimia Universitas Bung Hatta banyak menorehkan berbagai prestasi seperti Pemenang Program Talenta Inovasi 2021, Peserta KN-MIPA tingkat Nasional 2021, Mahasiswa Berprestasi Tk.Fakultas 2020 dan 2021, Juara III LKTIN Caktil 2016 dan lainnya.

Selain itu, alumni yang tersebar luas di berbagai jenis pekerjaan, seperti Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sumatera Barat, Kab.Agam dan Dumai, Process Engineer di PT. Semen Padang, Wilmar Nabati Indonesia, Ecoogreen Indonesia, Perbankan, Entrepreneur, guru hingga dosen.

Menurut Dr. Firdaus, mulai tahun ajaran 2022/2023, segala bentuk aktivitas jurusan ini telah menerapkan Kurikulum IABEE, dimana sistem pembelajaran disetarakan dengan penilaian internasional dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja guna meningkatkan mutu dan mendukung kompetensi lulusan. Selain itu, digiatkan juga program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bekerjasama dengan dunia industri dan pengembangan modul praktikum dilalukan dengan berbasis software. Dengan demikian, lulusan jurusan ini memiliki keahlian di bidang proses kimia dan dapat mengaplikasikan software teknik kimia serta kemampuan merancang teknologi pemprosesan sumber daya alam. (*)