Tari Limau Puruik Pukau Penonton saat Festival Pesona Saghibu Dulang Nagari Tanjung Barulak

Remaja Nagari Tanjung Barulak menampilkan tari kolosal Limau Puruik. (yusnaldi)

Batusangkar – Tari kolosal limau puruik dibawakan anak Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas tampil memukau saat rangkaian pembukaan Festival Pesona Saghibu Dulang, Sabtu (13/4).

Idiom limau puruik (jerut perut) merupakan komoditas andalan di Nagari Tanjung Barulak, yang menjadi sandaran ekonomi warganya.

Puluhan remaja dengan riang-gembira membawakan tari klosal di lapangan nagarinya yang disaksikan Bupati Eka Putra, Forkopimda, pemuka warga H. Zuldafri Darma, Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra dan sejumlah pejabat Pemkab.

Saat festival itu langsung dicanangkan Nagari Tanjung Barulak sebagai Nagari Jeruk Purut.

Atas potensinya, Bupati Eka Putra mengapresiasi terobosan yang dilakukan seluruh pihak untuk mensejahterakan masyarakat Nagari Tanjung Barulak diharapkan akan berimbas pada nagari lainnya di Tanah Datar.

“Kita tentu mengapresiasi upaya seluruh pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kita berharap, ini akan ditiru nagari lainnya di Luhak Nan Tuo,” ujar Eka Putra.

Bupati apresiasi rangkaian Festival Pesona Saghibu Dulang telah dipersiapkan dengan sebaiknya. Terlihat dari seluruh rangkaian acaranya terlaksana dengan begitu ramai dan meriah.

“Kita yakin festival ini dipersiapkan dengan matang mulai dari penyambutan, penampilan saghibu dulang hingga penampilan tari kolosal begitu menakjubkan. Bagi kita pribadi, ini sangat luar biasa,” ujar Bupati.

Ia pun berharap potensi nagari yang terekspos pada Festival Pesona Saghibu Dulang nantinya ini dapat dikembangkan secara maksimal dengan mengandeng seluruh pihak, dimulai dari masyarakat dan perantau.

“Dengan besinergi potensi Nagari Tanjung Barulak bisa termanfaatkan secara maksimal akan lebih berdampak pada kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan,” ujar Eka Putra.

Sementara, Wali Nagari Tanjung Barulak Fuadil Hulum mengatakan nagari ini memiliki lahan jeruk purut seluas 800 hektar yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.

“Nagari Tanjung Barulak memiliki potensi SDA, yakni jeruk purut. Dari sinilah, sebagian masyarakat berhasil menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang lebih tinggi,” ujarnya.