Tanah Datar Jalin Kerjasama Bidang Pertanian dengan Dua Kabupaten dari Jambi

atusangkar-- Pemkab Tanah Datar menjalin kerjasama dengan dua kabupaten dari Provinsi Jambi, yakni Pemkab Bungo dan Kabupaten Sarolangun. Bupati Eka Putra menerima Bupati Bungo Mashuri dan Pj. Bupati Sarolangun Henrizal, Jumat (4/11) di aula kantor bupati Pagaruyung untuk melakukan penandatanganan nota kesepakatan. Saat itu kerjasama ditandatangani Dinas Pertanian Tanah Datar dengan dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun tentang fasilitasi, pendampingan, budidaya dan pemasaran komoditi pertanian. Kemudian, Dinas Pertanian Tanah Datar dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo tentang fasilitasi informasi ketersediaan pakan ternak ayam petelur dan telur ayam ras. Selanjutnya Dinas Pertanian Tanah Datar dengan dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bungo tentang fasilitasi, pendampingan, budidaya dan pemasaran komoditi pertanian. Terakhir Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo tentang ketersediaan informasi pangan. Saat itu, Bupati Eka Putra mengatakan Tanah Datar memang mengandalkan sektor pertanian di samping sektor pariwisata sebagai sektor utama dalam pembangunan daerah. "Di sektor pertanian, Tanah Datar menjadi produsen cabai, tomat, bawang merah dan beberapa hasil sayuran lainnya yang mampu mengendalikan inflasi daerah sehingga memperoleh penghargaan Terbaik I di Wilayah Sumatra pada TPID Award tahun 2021," katanya. Dikatakan, Pemkab saat ini sangat serius dalam memajukan sektor pertanian, ini ditandai dari 10 Program Unggulan (Progul), tiga Progul diantara di sektor pertanian. "Kami melaksanakan program pembajakan sawah gratis, dimana Pemkab menggratiskan masyarakat untuk biaya BBM, biaya operator, biaya sewa mesin sehingga biaya produksi petani lebih efesien. Kemudian kuota asuransi tani, asuransi ternak dan pupuk bersubsidi kita tingkatkan. Terakhir irigasi diperbaiki secara bertahap," kata Bupati. Sedangkan di sektor pariwisata, tambah Bupati Eka, Tanah Datar memiliki 152 potensi destinasi wisata untuk dikunjungi. Ia memaparkan tentang drstinasi Istano Basa Pagaruyung, Puncak Aua Sarumpun yang memiliki pemandangan indah, seperti juga Nagari Terindah Pariangan beberapa waktu kemarin menorehkan prestasi nasional sebagai desa Wisata Terbaik I Kategori Desa Berkembang dari Kemenparekraf dan juga meraih 2 rekor MURI atas batik beraroma kopi. Kemudian juga ada pacu jawi digelar setiap Sabtu, serta juga ada program satu nagari satu iven yang dilaksanakan di 14 nagari, " ungkap Bupati. Bupati Eka berharap ke depan tidak hanya sektor pertanian, namun sektor pariwisata ataupun sektor lainnya bisa dilaksanakan kerjasama antara Tanah Datar dengan Sarolangun ataupun dengan Bungo. Sebelumnya, Pj. Bupati Sarolangun Hendrizal menyampaikan ungkapan terima kasih atas sambutan dan difasilitasi. "Terima kasih atas sambutan dan fasilitasinya, khusus kepada pak Bupati yang berkenan langsung menyambut kami," ucapanya. Diutarakan, Kabupaten Sarolangun merupakan daerah perkebunan dan pertambangan sehingga kebutuhan masyarakat untuk cabai, tomat, bawang merah dan sayuran lainnya didatangkan dari luar daerah. "Karena itu, tentunya besarnya harapan kami dengan kerjasama ini ke depan kebutuhan masyarakat di Sarolangun juga bisa dipasok atau didatangkan dari Tanah Datar," katanya. Hal senada disampaikan Bupati Bungo Mashuri. Ia berharap kerjasama sektor lainnya bisa dilaksanakan. "Semoga jalinan silaturahmi dan kerjasama bisa berjalan dengan baik sehingga mampu memberikan manfaat bagi kedua daerah dan juga masyarakat. Tentunya hal ini juga butuh penanganan dan tindaklanjut serius OPD terkait antara kedua daerah," ucapnya. (ydi) Foto Bupati Eka Putra bersama Bupati Bungo Mashuri dan Pj. Bupati Sarolangun Henrizal. (ist)

Batusangkar– Pemkab Tanah Datar menjalin kerjasama dengan dua kabupaten dari Provinsi Jambi, yakni Pemkab Bungo dan Sarolangun.

Bupati Eka Putra menerima Bupati Bungo Mashuri dan Pj. Bupati Sarolangun Henrizal, Jumat (4/11) di aula kantor bupati Pagaruyung untuk melakukan penandatanganan nota kesepakatan.

Saat itu kerjasama ditandatangani Dinas Pertanian Tanah Datar dengan dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun tentang fasilitasi, pendampingan, budidaya dan pemasaran komoditi pertanian.

Kemudian, Dinas Pertanian Tanah Datar dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Bungo tentang fasilitasi informasi ketersediaan pakan ternak ayam petelur dan telur ayam ras.

Selanjutnya Dinas Pertanian Tanah Datar dengan dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bungo tentang fasilitasi, pendampingan, budidaya dan pemasaran komoditi pertanian. Terakhir Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bungo tentang ketersediaan informasi pangan.

Saat itu, Bupati Eka Putra mengatakan Tanah Datar memang mengandalkan sektor pertanian di samping sektor pariwisata sebagai sektor utama dalam pembangunan daerah.

“Di sektor pertanian, Tanah Datar menjadi produsen cabai, tomat, bawang merah dan beberapa hasil sayuran lainnya yang mampu mengendalikan inflasi daerah sehingga memperoleh penghargaan Terbaik I di Wilayah Sumatra pada TPID Award tahun 2021,” katanya.

Dikatakan, Pemkab saat ini sangat serius dalam memajukan sektor pertanian, ini ditandai dari 10 Program Unggulan (Progul), tiga Progul diantara di sektor pertanian.

“Kami melaksanakan program pembajakan sawah gratis, dimana Pemkab menggratiskan masyarakat untuk biaya BBM, biaya operator, biaya sewa mesin sehingga biaya produksi petani lebih efesien. Kemudian kuota asuransi tani, asuransi ternak dan pupuk bersubsidi kita tingkatkan. Terakhir irigasi diperbaiki secara bertahap,” kata Bupati.

Sedangkan di sektor pariwisata, tambah Bupati Eka, Tanah Datar memiliki 152 potensi destinasi wisata untuk dikunjungi.

Ia memaparkan tentang drstinasi Istano Basa Pagaruyung, Puncak Aua Sarumpun yang memiliki pemandangan indah, seperti juga Nagari Terindah Pariangan beberapa waktu kemarin menorehkan prestasi nasional sebagai desa Wisata Terbaik I Kategori Desa Berkembang dari Kemenparekraf dan juga meraih 2 rekor MURI atas batik beraroma kopi. Kemudian juga ada pacu jawi digelar setiap Sabtu, serta juga ada program satu nagari satu iven yang dilaksanakan di 14 nagari, ” ungkap Bupati.

Bupati Eka berharap ke depan tidak hanya sektor pertanian, namun sektor pariwisata ataupun sektor lainnya bisa dilaksanakan kerjasama antara Tanah Datar dengan Sarolangun ataupun dengan Bungo.