STTIND Padang Serahkan Alat Produksi Kerupuk Jengkol di Kampung Pondok

Ketua STTIND Padang, Riko Ervil, MT (tiga dari kiri), didampingi Lurah Kelurahan Kampung Pondok, Padang, Eka Saputra, S.Sos, dan Tim PKM, foto bersama di depan alat pengering kerupuk jengkol. (Hendri Nova)

PADANG-STTIND Padang kembali menyerahkan dua alat bantu proses pembuatan kerupuk jengkol, pada Kelompok Usaha Bersama (Kube) Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat Padang.

Dua alat tersebut berupa alat penjemur jengkol tahan cuaca dan satu lagi alat pemipih keripik jengkol.

Menurut Ketua STTIND Padang, Riko Ervil, MT, ini sudah kali kedua pihaknya melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PKM) di Kampung Pondok. Sebelumnya juga sudah diserahkan satu unit alat pengering jengkol tahan cuaca, untuk meningkatkan produktivitas anggota Kube Kerupuk Jengkol Rajo-Rajo.

“Alhamdulillah bantuan pertama sangat berkesan, sehingga mereka minta dibuatkan satu lagi. Semoga produktivitas dan kualitas kerupuk jengkolnya meningkat, memiliki daya saing ekspor yang tinggi,” katanya kepada Singgalang, di seusai acara penyerahan di Kantor Lurah Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat Padang, Senin (9/10).

Ia mengatakan, program PKM rutin dilakukan STTIND Padang yang lokasinya berbeda-beda, namun masih dalam kawasan Sumatera Barat (Sumbar). Sampai pekan pertama Oktober 2023, pihaknya sudah melakukan empat kali PKM.

“Program PKM kita menyesuaikan dengan daerah sasaran. Jika kawasan wisata, PKM nya berupa pembinaan ecopark. Khusus di Kampung Pondok ini yang mau go internasional kerupuk jengkol Rajo-Rajonya, maka kita berikan alat-alat pendukung, juga mengajari mereka jualan secara online,” ungkapnya.

Ia berharap bantuan alat yang diberikan bisa dimanfaatkan secara sempurna, sehingga bisa memberi nilai tambah pada Kube Kampung Pondok. STTIND Padang siap bekerjasama dengan UMKM seluruh Sumbar, untuk keperluan alat ataupun pemasaran secara online.

Sementara Ketua Tim PKM STTIND Padang, Nofriadiman ST, M.Kom, mengatakan pihaknya sebelum melakukan PKM terlebih dahulu melakukan survey, akan apa yang dibutuhkan daerah sasaran.

“Kami juga akan membina mereka agar bisa jualan di marketplace, situs-situs jualan online lainnya, bahkan jika memungkinkan mereka memiliki situs sendiri,” ucapnya.

Pelatihan kali ini diikuti lebih kurang 30 peserta, dimana mereka nantinya akan dibina secara intensif, agar nanti bisa lebih banyak menghasilkan uang. Apalagi target mereka bisa ekspor ke Malaysia, tidak sekedar jualan ke kedai-kedai terdekat dari rumah mereka masing-masing.

Sedangkan Lurah Kelurahan Kampung Pondok, Padang, Eka Saputra, S.Sos, mengatakan PKM STTIND Padang sangat penting bagi meningkatkan pengetahuan Kube yang mereka bina. Dimana saat ini ada dua Kube yang aktif dalam berproduksi, sehingga kemampuannya harus ditingkatkan.

“Dari berjualan eceran ke warung-warung, menjadi pedagang yang bisa menjangkau pasar yang lebih besar. Kami harap pihak STTIND Padang bisa mewujudkan mimpi anggota Kube menjadi nyata,” ungkapnya.

Ia mengatakan, untuk ekspor ke Malaysia nanti, tidak hanya dalam bentuk kerupuk mentah, tapi juga siap santap. Pengemasan akan dibuat lebih modern, punya sertifikat halal, sehingga bisa diterima luas oleh konsumen Muslim yang menjadi target pemasaran. (Hendri)