Padang  

Sering Gempa, Ketua DPRD Padang Imbau Warga Waspada

Ketua DPRD Padang Syafrial Kani

PADANG – Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani mengimbau kepada warga Padang untuk waspada mengenai bancana gempa dan tsunami yang akan melanda daerah ini. Sebab diketahui goyangan gempa telah terjadi dua hari berturut-turut sejak Selasa hingga Rabu yang lokasinya di Mentawai dan Pessel.

“Meski tak berpotensi tsunami gempanya, warga mesti waspada dan jangan panik,” ujar kader Gerindra ini pada, Rabu (18/11).

Ia mengatakan, bila gempa datang seketika warga harus lihat kiri dan kanan serta santai menghadapi hingga usai goncangan terjadi. Selain itu, warga jangan terpancing isu dan tetap dengar informasi dari pihak terkait.

“Warga harus jeli dan respon cepat info yang didapat. Jika ada aba-aba yang membahayakan, lihat situasi dulu, baru bertindak. Agar keselamatan terjaga dan kerugian tak dialami,” ucapnya yang juga Ketua DPC Gerindra Padang ini.

Kepada BPBD Padang lanjutnya diimbau untuk standby dengan peralatan yang ada serta arahkan warga ke lokasi aman jika tsunami datang usai gempa.

“BPBD mesti hadir di tengah warga pada situasi sekarang serta berikan edukasi bagi warga. Agar mereka tak panik dan kenyamanannya terwujud,” ucap Syafrial Kani yang juga Koordinator Komisi IV DPRD Kota Padang ini.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Azwar Siry mengimbau kepada warga untuk tetap hati-hati serta persiapkan peralatan yang mudah dibawa seperti senter, pakaian beberapa helai dan surat-surat berharga. Ini agar bila tsunami melanda berkas tak hilang dan arsip di tangan tersedia.

Selain itu, semua barang elektronik di rumah pastikan off. Supaya kebakaran tak terjadi dan kerugian besar tak dialami.

“Warga jangan lengah dalam hal itu dan mesti pro aktif,” ujar kader Demokrat ini.

Lalu, warga diminta hindari berkendara ke jalan raya saat evakuasi. Supaya korban tak dialami dan keamanan terealisasi.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang lainnya, Wismar Pandjaitan meminta kepada BPBD untuk menstandbykan shelter yang ada, supaya warga bisa menyelematkan diri kesana dan kepanikan tak terjadi.

“Shelter harus dibuka dan standbykan personil beberapa orang disana,” ujar kader PDI P ini.

Selain itu, koordinasi Camat dengan Lurah soal daerahnya mesti dilakukan. Agar situasi terkini didapat dan warga senang pemerintah masih peduli. (benk)