Semen Padang Peringati Hari Ibu ke-91

Direktur Operasi, Firdaus menjadi pembina upacara pada peringatan hari ibu 2019.ist

PADANG – Untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang Indonesia, PT Semen Padang menggelar peringatan Hari Ibu ke-90 dengan melaksanakan Upacara di Plaza Kantor Pusat, Senin, (23/12/2019).

Sebagai pembina upacara adalah Direktur Operasi, Firdaus, dan para pelaksana upacara ditunjuk dari karyawati PT semen Padang. Sementara peserta adalah karyawan/karyawati Semen Padang Group dan para ibu dari Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP).

Pada kesempatan itu Firdaus mengingatkan, momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan.

Perjalanan panjang selama 91 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam menghadapi berbagai tantangan global, khususnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.

“Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum.

Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama, sebagai sumberdaya pembangunan,” kata Firdaus pada upacara yang juga dihadiri Direktur keuangan, Tubagus M Dharury.

Firdaus mengatakan, Semen Padang terus berusaha mendukung hak–hak ibu pekerja untuk tetap memberikan yang terbaik untuk keluarga sambil memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Hak–hak ini seluruhnya tertuang dalam dokumen resmi perusahaan.

Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya. Komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan ditetapkannya 22 Desember sebagai Hari Ibu. Yose