PADANG – Direktorat Lalulintas Polda Sumbar resmi memulai operasi zebra selama dua pekan kedepan, Senin (4/9). Target operasi zebra ini menekan jumlah angka kecelakaan lalulintas.
“Operasi zebra dimulai tanggal 4-17 September mendatang. Dalam operasi ini petugas akan menindak pelanggaran yang berpotensi yang menyebabkan kecelakaan lalulintas, pelanggaran kasat mata dan pelanggaran lainnya,” kata Direktur Lalulintas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya kepada wartawan, Senin (4/9).
Hilman mengatakan, dalam operasi ini pihaknya melibatkan 300 personel lebih yang tersebar di seluruh polre sejajaran Polda Sumbar. Khusus untuk ditlantas, pihaknya menurunkan 45 personel.
“Saya meminta kepada seluruh personel yang bertugas di lapangan jangan mencari-cari kesalahan kepada pengguna jalan. Kalau ada masyarakat yang bersalah tegakkan hukumnya,” ujar Hilman.
Dikatakan, selama operasi Zebra ini ada tujuh pelanggaran prioritas yang akan ditindak. Ketujuh pelanggaran prioritas ini, yakni, menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi dibawah umurn sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm dan sabuk pengaman, melawan arus, berkendara dibawah pengaruh alkohol dan melebihi batas kecepatan.
“Metode penegakkan hukum yang diambil adalah dengan menggunakan tilang manual dan ETLE. Kita ada juga kegiatan-kegiatan bersifat edukatif dan preventif kepada pengendara,” katanya.
Terakhir Hilman mengatakan, untuk penindakkan pihaknya menekankan kepada petugas bisa melakukan tilang, bisa juga diberikan teguran. Pihaknya juga memanfaatkan ETLE kamera dengan cara difoto. (Deri)
