Agam  

SDIT Baiturrahim Parik Putuih Dibobol Maling

Kepala SDID Baiturrahim Paik Putuih melihat kondisi jendela yang dimanfaatkan maling masuk ke ruang kantor yang membawa satu unit komputer. (Maswir Chaniago).

AMPEK ANGKEK – Sekolah Dasar Terpadu Islam (SDIT) Baiturrahim di Jorong Parik Putuih, Nagari ampang Gaadang, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam dibobol maling, Sabtu (13/8) dini hari. Baru diketahui Sabtu pagi sekitar pukul 07.20 WIB oleh Penjaga Sekolah, Hendri.

Kepala SDIT Baiturrahim, Maryono kepada Top satu. Com mengatakan, setelah diketahui oleh penjaga sekolah saya bersama-sama guru-guru dan karyawan tiba di sekolah dan melihat langsung dari mana maling itu masuk ke ruang kantor.

“Setelah diselidiki rupanya maling masuk kantor lewat jendela dengan terlebih dahulu mencongkel jendela, karena ada bekas congkelan. Saya selaku pimpinan sekolah langsung melaporkan kepada Babinkamtibmas Nagari Ampang Gadang, dan disarankan untuk melaporkan langsung ke Mapolsek Ampek Angkek Canduang di Biaro. Karena semua guru akan mengikuti kegiatan memeriahkan HUT RI ke-77 bersama seluruh anggota Gugus III SD di Tarusan Kamang, saya baru melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Ampek Angkek Canduang usai mengikuti kegiatan Gugus III,”uangkap Maryono.

Melalui laporan pengaduan bernomor STTLP/55/VIII/2022/Sek.A.C tertanggal 13 Agustus 2022 disebutkan, bahwa akibat perbuatan maling tersebut mengalami kerugian Rp1,5 juta karena satu unit komputer berhasil dibawa kabur maling.

Ditambahkan Maryono, komputer yang berhasil digasak maling itu terletak pada bagian depan. Di dalam komputer itu tersimpan file baha-bahan administrasi guru. Dengan dilaporkannya peristiwa tersebut kepada pihak berwajaib, kiranya pihak kepolisian bisa menelusuri dan mencari jejak dan keberadaan pelaku yang meresahkan masyarakat.

Koordinator Unit Kerja Pendidikan yang juga selakuPengawas Pembina Gugus III SD Kecamatan Ampek Angkek mengimbau kepada seluruh sekolah agar selalu waspadadengan keamanan sekolah. Periksa seluruh jendela dan pintu serta kunci apakah sudah terpasang dan terpasang dengan baik sebelum guru-guru dan tenaga kependidikan meninggalkan sekolah untuk pulang ke tempat masing-masing. (Maswir).