Sambut Perantau, Lubuk Sikaping Gelar LusiFest 2022

Camat Lubuk Sikaping, Nina Darmayanti.(ist)

LUBUK SIKAPING – Dalam rangka menyambut perantau Pasaman di Idul Fitri 1443 H, khususnya untuk perantau Lubuk Sikaping, pemerintah kecamatan akan melaksanakan Lubuk Sikaping Festival (LusiFest) 2022, Tanggal 6 sampai 10 di Bulan Mei mendatang.

“LusiFest 2022 dilaksanakan di dua lokasi dengan waktu yang berbeda, tentunya perantau dan masyarakat Pasaman akan disuguhi dengan sajian acara festival yang silih berganti dari acara pembukaan sampai selesai” ungkap Camat Lubuk Sikaping, Nina Darmayanti pada awak media di ruang kerjanya, Selasa (26/4).

Dijelaskan, Kegiatan pada tanggal 6 sampai 8 Mei dipusatkan di pelataran Timur Gelora Tuanku Imam Bonjol, dengan kegiatan perayaan seni budaya dan kreativitas anak nagari akan menampilkan silek, randai, tari, saluang dangdut, dikia pano dan basanzi.

“Untuk Bazar kuliner khas Lubuk Sikaping, perantau dan masyarakat akan dimanjakan dengan masakan asli dari Lubuk Sikaping, setelah acara pameran UMKM Pasaman dan lomba memasak ikan air tawar yang dimotori forum peningkatan konsumsi ikan (Forikan) Kabupaten Pasaman dengan peserta enam nagari se-Kecamatan Lubuk Sikaping”tutur camat.

Kemudian, lanjut camat pelaksanaan perayaan seni budaya bernafaskan Islam dipusatkan di Surau Lamo Nagari Jambak, Lubuk Sikaping, tanggal 9 dan 10 Mei mendatang.

“Alhamdulillah, walaupun LusiFest 2022 merupakan ikon yang baru, namun mendapatkan support dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman serta dinas instansi terkait dan event ini rencana akan digelar setiap tahun berikutnya”kata Nina.

Lebih lanjut diterangkan, Nina Darmayanti sekaitan dengan semboyan Lubuk Sikaping “SANTIANG”, yang merupakan singkatan dari Sehat Aman Nyaman Tertib Inovatif Asri Normatif Gigih.

“LusiFest berhubungan dengan Normatif, baik itu normatif kebudayaan maupun normatif agama dan lainnya. Serta juga untuk mewujudkan visi misi Pasaman Yang Lebih Baik dan Bermartabat”terangnya.

Nina Darmayanti berharap dengan adanya LuSiFest, akan memotivasi masyarakat dan anak nagari yang mempunyai bakat dan seni budaya, serta juga mengembalikan ingatan para perantau maupun masyarakat setempat mengenai kebiasaan seni dan budaya yang ada di Lubuk Sikaping.

“Bagi masyarakat dan perantau agar bisa mencintai kembali budaya daerah kita, baik itu dari kesenian, adat istiadat, tata cara dalam pergaulan sehari-hari meliputi cara berbahasa dan masih banyak yang lainnya, masakan khas daerah kita juga sangat banyak sekali”ajaknya.(Hendra)