PAINAN – Riset Aksi Ketiga tentang Uji Kelayakan Fasilitas Pelayanan Publik dan Sarana Pendukung, berlokasi di Masjid Terapung Samudera Ilahi Pantai Carocok Painan dan jalan menuju anggar penyeberangan Pulau Cingkuak, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, kemarin.
Usmawati, Sekretaris Lembaga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menjelaskan, hasil dari riset Aksi Hari ketiga di Masjid Terapung Samudera Illahi Pantai Carocok Painan dan jalan menuju anggar penyeberangan Pulau Cingkuak masih banyak kekurangan dan memiliki akses yang tidak bisa dimasuki oleh kaum disabilitas.
“Kami sebagai kaum disabilitas sangat berharap adanya fasilitas dan pelayanan publik yang inklusif di setiap tempat wisata dan sarana pendukung agar kami juga dapat menikmati wisata,” katanya.
Edra Holines, pengurus Masjid Terapung Samudera Ilahi sangat menginginkan adanya perbaikan dan penambahan fasilitas inklusif di masjid itu sendiri, tetapi terkendala dengan dana pembangunan yang cukup besar.
“Mengingat banyaknya wisatawan yang menggunakan fasilitas Masjid Terapung, kami berharap bantuan dari jamaah dan pemerintah untuk dapat menambahkan fasilitas inklusif dalam memperhatikan kenyamanan bagi pengunjung, terutama disabilitas,”harapnya.
Sementara itu Ketua Forum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Pesisir Selatan, Cici Gamiaci menyebutkan, alasan pemilihan lokasi ini, karena masjid adalah tempat fasilitas ibadah umat islam dalam menunaikan ibadah salat serta aktifitas ibadah lainnya, yang banyak dilakukan oleh pengunjung wisata di Pantai Carocok Painan, juga akses jalan setapak yang tidak layak dilalui oleh wisatawan ke penyeberangan Pulau Cingkuak.
“Kami berharap Masjid Terapung Samudera Ilahi dan jembatan penyeberangan Pulau Cingkuak dapat memperhatikan kenyamanan bagi pengunjung, terutama kaum disabilitas karena belum adanya toilet dan fasilitas lainya yang ramah untuk kelompok tersebut,” ulasnya.