Riset Aksi Hari Kedua Uji Kelayakan Fasilitas Pelayanan Publik dan Sarana Pendukung Digelar

Pelaksanaan Riset Aksi ke-2 tentang Uji Kelayakan Fasilitas Pelayanan Publik dan Sarana Pendukung dilaksanakan di Gedung Painan Convention Center (PCC) Painan. (ist)

PAINAN – Pelaksanaan Riset Aksi ke-2 tentang Uji Kelayakan Fasilitas Pelayanan Publik dan Sarana Pendukung dilaksanakan di Gedung Painan Convention Center (PCC) Painan berlokasi di jalan Agus Salim Nagari Painan, Jumat (19/1).

Vera Nildasari selaku Ketua Project GESIT serta Wakil Ketua Forum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Pesisir Selatan menyebutkan, alasan pemilihan lokasi Gedung ini yaitu karena Gedung serba guna ini sering digunakan dalam event-event masyarakat di ruangan tertutup, namun tingkat aksesibilitas layanan umum yang belum Inklusif bagi kelompok Disabilitas, perempuan, lansia dan anak anak.

“Besar harapan kita semua agar untuk pembangunan selanjutnya bisa dinikmati oleh semua kalangan sehingga dapat tercapai infrastruktur yang inklusif di Kabupaten Pesisir Selatan.” harapnya.

Pelaksanaan Riset Aksi Hari Kedua ini masih menghadirkan beberapa anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pesisir Selatan, Perempuan dan Lansia untuk langsung melakukan uji kelayakan Fasilitas Pelayanan Publik dan Sarana Pendukung di Gedung Painan Convention Center (PCC).

Elsa Rahmadia, selaku Biro Kaderisasi dari Lembaga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), ia menjelaskan hasil dari riset Aksi kedua di Gedung Painan Convention Center (PCC) masih banyak kekurangan dan memiliki akses yang masih susah untuk dimasuki oleh kaum disabilitas mulai dari tangga yang terlalu berkelok dan curam serta kurangnya sarana pendukung yang ramah untuk kelompok difabel.

“Saya berharap semoga ke depannya Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memperbaiki dan menambah Fasilitas Pelayanan Publik dan Sarana Pendukung untuk kelompok rentan (Perempuan dan Disabilitas),” katanya.

Selanjutnya tanggapan dari Anton Mahendra, Kepala Bagian Umum Setdakab Pessel sebagai Pengelola Gedung PCC menjelaskan bahwa hasil riset ini nantinya akan menjadi pedoman dan tolak ukur dalam pengembangan dan pemeliharaan gedung PCC kedepannya. Misalnya membuat jalur untuk kursi roda, pemandu jalan atau bahkan mungkin menyediakan tangga berjalan atau elevator, menyediakan toilet yang lebih representative dan ramah untuk penyandang Disabilitas.

“Dari hasil riset aksi yang dilaksanakan di gedung PCC memang masih banyak fasilitas yang belum termasuk infrastruktur inklusif dengan artian Gedung PCC masih belum ramah terutama untuk saudara kita yang Disabilitas dan lansia,” tutupnya. (son)