BUKITTINGGI – Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam penggunaan bantuan keuangan untuk partai politik atau biasa disebut dana banpol, DPD PKS Kota Bukittinggi menyerahkan laporan penggunaan dana banpol tahun 2021 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Barat, Jumat (28/1).
Laporan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris DPD M. Syafaat Putrasyah kepada salah seorang staf BPK RI Afdal.
Dalam keterangannya M. Syafaat menyatakan penyerahan laporan ini adalah wujud dari akuntabilitas PKS Bukittinggi atas penggunaan dana banpol dari pemerintah.
“Karena kita menggunakan uang negara, maka sudah menjadi kewajiban kita melaporkan seluruh penggunaan dana yang kita dapatkan”, lanjutnya.
Syafaat menambahkan bahwa PKS selalu berupaya menggunakan dana banpol seefektif mungkin agar bermanfaat untuk manajemen partai dan untuk masyarakat secara umumnya.
“Dari ketentuan yang ada terkait penggunaan dana banpol, Alhamdulillah kita bisa maksimalkan untuk operasional sekretariat sebesar 40% dan pendidikan politik sebesar 60%” Ujarnya.
Untuk pendidikan politik sendiri menurut beliau agenda PKS Bukittinggi sangat banyak dan tidak seluruhnya terakomodir oleh dana banpol.
“Iya sebagai partai kader, kita banyak sekali mengadakan acara yang berguna untuk peningkatan kapasitas kader dan wawasan politik masyarakat dan kegiatan lainnya yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sehingga tidak tertutupi dari dana banpol sendiri. Makanya kita harus mencari jalan lain untuk menutupi kekurangannya, seperti dari urunan kader atau simpatisan”, pungkas Syafaat.
Di tempat terpisah, Ibnu Asis, selaku ketua DPD PKS Bukittinggi merasa senang dan bersyukur, karena sepengetahuannya, PKS selalu berupaya disiplin, sigap dan tepat waktu mengantarkan laporan banpol ke BPK. Karena batas akhir pelaporan banpol menurut peraturan perundangan-undangan terkait adalah tanggal 31 Januari tahun berjalan.
Semoga hal ini adalah pertanda bahwa PKS telah benar-benar siap menjadi partai yang profesional, modern dan berkarakter yang didambakan masyarakat”, imbuhnya penuh harap. (gindo)
