Petani di Tanah Datar Terima Bantuan Bibit dari Anggota DPRD Sumbar

BATUSANGKAR – Petani di Tanah Datar diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dengan membudidayakan tanaman tuo atau tahunan untuk bisa panen.

Untuk ini, Anggota DPRD Sumatera Barat Arkadius Dt. Intan Bano menyerahkan tiga jenis bibit bagi petani untuk dikembangkan pada seratusan petani yang mengikuti kegiatan itu.

Pertemuan digelar di Hamparan Keltan Piliang Nagari Limo Kaum, Sabtu (29/10), saat itu Arkadius menyerahkan bibit jahe, petai, jeruk perut dan jeruk kesturi bersama pejabat Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi.

Arkadius mengatakan bahwa mayoritas masyarakat Tanah Datar hidup dengan usaha pertanian. Hal tersebut didukung penuh pemerintah, termasuk di tingkat provinsi dengan membentuk kerjasama dengan daerah lain di luar Sumbar untuk pemasaran hasil produk pertanian itu.

“Sekitar 30 persen APBD provinsi diprioritaskan untuk bidang pertanian, terdapat sekitar 700 miliar anggarannya tahun ini, silahkan sampaikan permohonan bapak dan ibu untuk berbagai jenis bantuan, termasuk untuk 2023 nanti,” katanya.

Sehari sebelumnya Arkadius juga menyerahkan sejumlah bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa mesin bajak, mesin potong rumput dan handspayer.

Ia juga menyerahkan 200 ribu lebih bibit ikan garing, baung dan bibit ikan paweh kepada 10 Pokmaswas.

Kabid Holtikultura Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Gusty Rufita di Piliang tersebut menyampaikan bahwa pemberian bantuan bibit itu untuk meningkatkan kehidupan petani, dan Tanah Datar merupakan sentra pertanian.

“Ada beberapa spesial tanaman yang berpotensi sebagai tempat unggulan hortikultura. Kita juga memberikan bibit bawang di Tanah Datar ini, semoga kelompok-kelompok penangkaran bisa mengembangkan ini.
Untuk jeruk perut dan jeruk kesturi juga sudah berkembang di sini, juga sudah ada seminarnya tentang tanaman ini kepada petani,” katanya.

Sementara, Plt. Kadis Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani mengharapkan pada kelompok tani yang melakukan budidaya itu agar mempelajari masing-masing jenis tanaman.

“Untuk pengolahan daun jeruk purut, telah ada alat pengolahannya. Produknya telah dipamerkan termasuk di Barcelona. Bapak ibu bisa melihat pada kelompok daun jeruk perut itu di Koto Tangah. Semoga bantuan ini bermanfaat dan berkelanjutan dan membantu kelompok tani,” katanya. (ydi)