Permato Indonesia Rajut Silaturrahmi Lewat Daring

Silaturahmi : Suasana silaturahmi Persatuan Perantau Muda Sawahlunto (Parmato) Indonesia secara daring kemarin. (rian)

PADANG-Guna memperkokoh persatuan dan mempererat silaturahmi, Persatuan Perantau Muda Sawahlunto (Parmato) Indonesia menggelar silaturrahim nasional secara daring dengan tema “Konektivitas Ranah dan Rantau Dalam Pembangunan Sawahlunto Kini dan Masa Depan” pada Sabtu (7/11).

Kegiatan ini dimoderatori oleh Elsa Rahmayanti (Akademisi Universitas Negeri Padang) dengan pembicara diantaranya Walikota Sawahlunto Deri Asta dan Novendra Hidayat yang merupakan Founder Parmato Indonesia sekaligus Akademisi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung.

Walikota Sawahlunto Deri Asta menerangkan, Urgensi Konektivitas Ranah dan Rantau Dalam Pembangunan Sawahlunto yang baru-baru ini memperoleh penghargaan sebagai Kota Pusaka Dunia dari UNESCO tentu perlu dukungan bersama, kontribusi perantau sangat dibutuhkan dalam mensukseskan segala bentuk program pembangunan Kota Wisata Tambang yang berbudaya.

” Kegiatan untuk merajut dan menghimpun potensi perantau muda Sawahlunto ini sangat diapresiasi karena bisa bertemu di udara bersama rekan-rekan perantau muda Sawahlunto yang tersebar di penjuru nusantara,” jelasnya.

Pembina Parmato Indonesia, Harry Elfitra juga menuturkan, keberadaan Parmato Indonesia memiliki tujuan mulia sebagai ruang silaturrahim, sarana pemersatu, wadah berhimpunnya perantau muda Kota Sawahlunto di seluruh Indonesia, yang telah tumbuh dan berkembang semenjak tahun 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

” Hingga 2020 telah terhimpun 8 regional Parmato Indonesia dari Sumbagut, Sumbar, Riau, Kepri, Sumbagteng, Sumbagsel, Jabodetabek, hingga Borneo,” ungkapnya.

Sementara itu, Founder Parmato Indonesia, Novendra Hidayat juga menuturkan, Perantau Sawahlunto yang tersebar di segala penjuru nusantara dan belahan dunia adalah modal berharga yang mesti dioptimalkan dalam pembangunan Sawahlunto kini dan masa depan.

“Membangun sinergi tas, mengokohkan konektivitas adalah kata kunci dalam upaya percepatan pembangunan di Kota Sawahlunto. Progresivitas pembangunan daerah hanya akan terwujud dengan kerjasama yang baik semua pihak, dimana pemerintah dan segenap stakeholders terkait harus saling bahu-membahu, ” katanya. (rian)