PADANG – Wali Kota H. Fadly Amran menyebutkan, Pemko berkomitmen melakukan sejumlah upaya agar tidak ada lagi titik lokasi yang berpotensi banjir di Kota Padang Panjang.
“Melihat situasi banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, ada banyak titik yang terdampak. Ini yang menjadi perhatian saya. Bagaimanapun, kekurangan inilah yang harus dicarikan solusi. Petakan apa yang bisa dilakukan dalam jangka pendek. Jangan sampai ada lagi rumah warga yang terdampak banjir ketika terjadi hujan deras di Kota Padang Panjang,” ujarnya saat memimpin rapat yang membahas beberapa isu strategis, Jumat (11/3) di Ruang VIP Balai Kota.
Setelah beberapa upaya penanganan yang telah dilakukan pascabanjir tersebut, ke depan Wako Fadly mengharapkan seluruh pihak untuk kembali menggiatkan budaya gotong royong (goro).
“Ke depan, goro harus digiatkan. Untuk bisa terkoordinir, Pemko harus turun di sini. Bersama-sama kita dengan masyarakat, dengan gerakan bersama untuk goro beberapa titik lokasi yang berpotensi banjir. Goro khusus untuk antisipasi potensi banjir,” katanya.
Fadly meminta, agar ada sinergi antar-OPD terkait, camat, sampai tingkat kelurahan, ketika terjadi potensi bencana.
“Perlu laporan berjenjang dari perangkat RT sampai OPD. Serta siap siaga melakukan sejumlah upaya antisipasi seperti penyedotan dan sebagainya. Kalau perlu, siapkan handy talky (HT) untuk memudahkan komunikasi saat terjadi bencana,” tambahnya.
Rapat ini diikuti Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Asisten III, Martoni, S.Sos, M.Si, pengurus Baznas, dan beberapa OPD. (mc)
