PADANG – Wali Kota Padang Hendri Septa menjadi pembina upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2023, di Lapangan Upacara Kantor Balaikota Padang, Aie Pacah, Selasa (02/5).
Saat membacakan Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, Wali Kota Padang Hendri Septa menyinggung tentang program Merdeka Belajar.
“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,” sebutnya.
Selanjutnya, Hendri Septa juga menyampaikan bahwa saat sekarang ini para guru berbagi dan berkarya karena hadirnya platform Merdeka Mengajar.
“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum Merdeka,” sambungnya.
Wako Hendri Septa juga berpesan agar jangan sampai layar yang sudah dibentangkan menjadi terlipat. Para pendidik dan tenaga kependidikan adalah kapten di kapal besar yang bernama Indonesia, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan dalam belajar dan bercita-cita.
“Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini. Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita. Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” tutupnya. (Charlie)
