Peran Apoteker Dalam Mensukseskan Vaksinasi Sangat Besar

Apoteker Yoneta Srangenge Tengah memberikan edukasi dan konsultasi 1:1 seputar obat dan kesehatan dengan masyarakat.(deri)

PADANG – Banyaknya masyarakat yang gagal mendapatkan vaksin karena kesalahpahaman terhadap informasi yang beredar, ini sangat disayangkan.

Vaksin adalah zat yang merangsang kekebalan tubuh terhadap virus atau bakteri tertentu.

Umumnya vaksin terbuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan, sehingga ketika tubuh diserang oleh bakteri atau virus yang serupa, tubuh sudah memiliki makanisme pertahan sendiri dalam melawan virus dan bakteri tersebut.

Dosen Fakultas Farmasi Unand, Yoneta Srangenge, mengatakan, peran apoteker dalam mensukseskan program vaksinasi Covid 19 di Indonesia sangatlah besar.

Mulai dari sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi tersebut dilakukan oleh seseorang.

Apoteker di bidang industri yang bertugas untuk menyediakan dan memastikan hanya vaksin terbaiklah yang digunakan oleh masyarakat dan apoteker di bidang pelayanan yang memastikan masyarakat mendapatkan vaksin dalam kondisi terbaiknya, ataupun memastikan bahwa masyarakat tidak gagal mendapatkan vaksin karena berita-berita negatif dan tidak jelas yang beredar.

“Disinilah peran penting apoteker dalam memberikan informasi-informasi ilmiah mengenai vaksin kepada masyarakat,” kata Apoteker Yoneta dalam kegiatan Apoteker Walk Thru pada tanggal 7 November 2021.

Dikatakan, pada minggu ini kegiatan apoteker mengabdi yang diinisiasi oleh ikatan apoteker muda sumatera barat (Indonesian Young Pharmacist Group, IYPG Sumbar) juga diramaikan oleh apoteker-apoteker lain seperti Apoteker Rezlie Bellatasie, Apoteker Widya Kardela, Apoteker Sri Oktavia, Apoteker Dwi Dinni Aulia Bakjtra, Apoteker Beba Shiami, dan Apoteker Fitra Fauziah.

Apoteker-apoteker muda ini memberikan edukasi kepada masyarakat seputar vaksinasi guna menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin dimiliki masyarakat seputar vaksin covid 19.

Besarnya peran apoteker dalam mensukseskan program vaksinasi dapat terlihat dari keterlibatan dan kewenangan yang diberikan pada Apoteker di beberapa negara, dimana apoteker diberikan izin untuk menyuntikkan vaksin, menjadwalkan vaksin bagi pasien, disamping keterlibatannya dalam program edukasi dan kampanye promotif.

Terakahir dia mengatakan, semoga dengan dilakukannya kegiatan penyediaan layanan edukasi dan konsultasi obat dan kesehatan yang rutin dilaksanakan setiap minggu ini, dapat membuat masyarakat merasa lebih familiar dengan apoteker sehingga nantinya masyarakat akan lebih nyaman dan tidak ragu untuk mengkonsultasikan masalah seputar obat dan kesehatan kepada apoteker terdekat yang dimilikinya.(deri)