Opini  

Pemeriksaan Tes Narkoba dengan Metode Imunokromatografi

Oleh Nesi Elmita
Universitas Perintis Indonesia

Imunokromatografi berdasarkan prinsip ikatan secara kompetitif. Obat-obatan yang mungkin ada dalam speimen urin bersaing dengan masing-masing konjugat untuk mengikat pada antibodi spesiesnya. Selama pengujian, spesimen urun bermigrasi secara kapiler. Jika terdapat obat atau narkoba dalam spesimen urin dibawah konsentrasi cut-off maka tidak akan menjenuhkan situs pengikatan antibodi spesifitasnya. Sehingga antibodi akan bereaksi dengan protein konjugat dan garis warna yang terlihat akan muncul pada garis tes (T). Adanya obat/narkoba dengan konsentrasi di atas cut-off akan menjenuhkan sisi pengikatan antibodi. Sehingga garis berwarna tidak akan muncul pada garis tes (T). Spesimen urin yang posistif obat tidak akan menghasilkan warna pada garis tes (Tes) karena persaingan obat, smentara spesimen urin negatif obat akan menghasilkan garis pada garis tes (Tes) karena tidak adanya persaigan obat.

Cara Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dilakukan pengambilan sampel urin pada pasien.
3. Disimpan spesimen urin pada suhu 2-8 ºC hingga 48 jam sebelum pengujian, untuk penyimpanan waktu lama spesimen dapat dibekukan dan disimpan dibawah -20 ºC. Spesimen beku harus dicairkan dengan baik sebelum pengujian.
4. Dibiarkan perangkat uji dan spesimen urin mencapai suhu kamar (15-30 ºC) sebelum pengujian.
5. Dibuka kemasan strip dan celupkan strip ke-dalam urin dengan ujung panah mengarah kedalam urin. Jangan mencelupkan urin melebihi garis Max ( maksimum).
6. Dibiarkan minimal 15 detik dalm urun dan letakkan strip dengan rata pada permukaan bersih yang tidak menyerap. 7. Dibaca hasilnya dalam 5 menit. Jangan baca hasil setelah 10 menit.
8. Untuk uji cassette, dibuka kemasan cassette
9. Teteskan spesimen urin 3 tetes (sekitar 20 µL) kedalam sumuran sampel.
10. Baca hasil tes alkohol pada 2 menit, dan tes obat pada 5 menit.
11. Janagan membaca uji alcohol setelah 5 menit dan hasil narkoba setelah 10 menit.

Narkoba/NAPZA merupakan bahan atau zat yang bila masuk kedalama tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat sehingga bila nama disalah gunakan akan menyebabkan gangguan fisik. Dalam pemeriksaan narkoba ada beberapa cara salah satunya dengan mngunakan rapid tes. Rapid tes ini menggunakan strip, dalam strip tes tersebut ada yang mengunakan 3 parameter yaitu Amphetamin (AMP), Marijuana (THC), Morphin (MOP), dan ada yang mengunakan 6 parameter yaitu Amphetamin (AMP), Metamphetamin (METH), Cocain (COC), Morphin (MOP), Marijuana (THC), Benzodiazephine (BZO).

Dalam pemeriksaan kali ini kita memakai strip tes dengan 5 para meter yaitu Cocain (COC), Amphetamin (AMP), Marijuana (THC) Narkotika dalam senyawa metabolit akan terdeteksi dalam urin setelah 24 jam setelah pemakaian oleh pemakai, darah selama 3 x 24 jamsetelah pemakaian, rambut setelah 4 x 24 jam setelah pemakaian . Semua tes urin narkoba yang positif dengan metodeimunology sebaiknya dikonfirmasi dengan tes yang lebih spesifik, karena beberapa obat lain dapat menyebabkan hasil positif palsu, terutama jika pasien menyangkal mengunakan obat-obatan jenis narkoba.

Kesimpulannya dengan menggunakan metode imunokromatografi mendapatkan hasil. (***)