Agam  

Pagar Beton Rumah Jebol Diterjang Luapan Irigasi Banda Baru

Wali Jorong Parit Panjang Tarmizi dan Bahbinkantibmas Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam meninjau pagar rumah M. Jalil Nurdin di Banda Baru.(lukman)

 

LUBUK BASUNG – Malang nian nasib keluarga M. Jalil Nurdin (70), setiap kali hujan lebat rumah keluarganya di Banda Baru, Nagari Persiapan Parit Panjang, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, terkena banjir. Sementara sebelum-sebelumnya, kawasan itu tidak pernah dilanda banjir.

M. Jalil Nurdin Minggu (19/4) menuturkan, banjir yang menghantam rumah kediamannya dihantam banjir semenjak dilaksanakan pekerjaan peningkatan irigasi teknis Banda Baru. Tebing dikiri kanan irigasi teknis tersebut didam. Tidak hanya tebing irigasi yang diparmanenkan, tetapi juga laintai irigasi juga dilantai beton.

Hanya saja lantai beton ini tidak dilakukan penggalian dasar irigasi, teta yang rendah didatarkan. Karena lantai irigasi didatarkan, berakibat naiknya permukaan lantai dasar irigasi. Daerah Aliran Sungai (DAS) Irigasi Banda Baru menjadi dangkal, yang berakibat juga menyempitnya mulut irigasi pada jembatan Banda Baru menghubungkan Banda Baru dengan Silayang.

Dalam kondisi tidak hujan, ketinggian permukaan air irigasi dari lantai jembatan saat ini ahanya sekitar satu jengkal. Apabila hujan lebat turun air irigasi meluap disebabkan jembatan menghambat air untuk mengalir bebas, yang berujung melimpah kebadan jalan. Tidak hanya rumahnya sendiri yang terkena banjir, tapi ada 6 rumah lainnya.

Warga berniat untuk membongkar jembatan yang masih bangunan lama dalam bentuk gorong-gorong tersebut. Tapi setelah dilihat kontruksinya tidak mungkin diruntuhkan secara manual, mesti menggunakan alat berat.

Akibat banjir yang melanda tiga kali itu, pagar beton rumahnya sepanjang 5 meter disisi timur jebol ditendang banjir. Begitu juga rumah tetangga, pagar beton rumahnya juga tumbang, hingga saat ini belum diperbaiki. (lukman)